Mohon tunggu...
Rifadz Palinggam Djati
Rifadz Palinggam Djati Mohon Tunggu... Administrasi - Pengamat Pergantian Musim

Menulis apa adanya tentang sesuatu yang ada apa-apanya. \r\n\r\nPernah aktif menjadi blogger tahun 2007-2008 kemudian beralih ke facebook group. Menyenangi kegiatan dokumentasi dan analisa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bebek Buruk Rupa di Serengeti

2 Mei 2014   08:00 Diperbarui: 23 April 2021   01:41 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari yang indah di pedesaan. Padang rumput yang hijau dan rumput yang tinggi-tinggi. Di tepi rumput terlihat hutan yang ditumbuhi pohon-pohon tinggi.

Ditengah hutan terdapat danau dengan air yang terlihat hijau-kebiruan. Ditempat yang sunyi-senyap diantara pepohonan, terlihat induk bebek yang sedang mengerami beberapa telur disarangnya. Induk bebek sudah merasa lelah dan berhharap telur-telurnya segera menetas.

Setelah berminggu-minggu mengeram, satu persatu telur mulai menetas “’Ciiit, ciit,” kata bayi bebek ketiaka ia mengeluarkan kepalanya dari dalam telur. Bayi bebek mencari jalan keluar dan mulai mencicit-cicit. Bayi bebek melihat-lihat alam di sekeliling sarang dan berkata "Kenapa singa tidur di siang hari"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun