- Apa Yang Dimaksud Manajemen Itu?
menurut sepengetahuan saya manajemen memiliki arti yang secara bahasanya  berasal dari bahasa inggris yang disebut management berarti mengelola, tataan pimpinan, serta tataan pelaksanaan. Sedangkan menurut Hasan Shadily sendiri management itu ialah mengurus, mengatur, melaksanakan, dan memberlakukan.
- Apa Yang Dimaksud Pendidikan Islam Itu?
menurut pemahaman dan pengetahuan saya sendiri pendidikan itu sendiri ialah suatu bentuk usaha yang dilakukan orang dewasa atau orang yang sudah mempunyai cukup ilmu untuk diamalkan dengan cara mengajar atau mendidik suatu generasi berikutnya yang nantinya akan membekali suatu insan dengan  secara sadar menyelenggarakan suatu kegiatan pengembangan diri anak atau peserta didiknya agar menjadi manusia yang memiliki akal yang bermanfaat serta berguna sesuai dengan niat dan tujuan yang telah mereka mimpikan, tentukan, atau cita-cita kan sebelumnya. Dikarenakan para ahli banyak sekali yang mengemukakan definisi terkait pendidikan islam, maka saya simpulkan saja karena tetap intinya ada dua, yaitu:
- Yang pertama Pendidikan Islam merupakan aktivitas pendidikan yang diselenggarakan atau didirikan dengan hasrat dan niat untuk menwujudkan ajaran dan nilai-nilai Islam.
- Yang kedua Pendidikan Islam itu  adalah berkembangnya sistem pendidikan yang dimana ajaran yang diberi akan fokus, semangat dan menjiwai tentang ajaran dan nilai-nilai islam. Manajemen memiliki arti  yang diambil darisebuat kata "manage" yang berartikan mengemudikan, mengurus, dan memerintah. sedangkan arti kata manajemen menurut seorang tokoh yaitu  merupakan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang atasan (manajer) dalam mengelola/memanage organisasi, lembaga, maupun perusahaan (Dr. Hadari Nawawi).
Manajemen pendidikan Islam ialah kegiatan yang mengarah dan menyatukan untuk segala sumber daya pendidikan Islam dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yang telah diatur dan ditetapkan sebelumnya. Manajemen adalah suatu usaha, merencanakan, mengorganisir, memobilisasi, mengkordinir serta mengawasi aktivitas kegiatan dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara lancar dan terarah. Berlandaskan pengertian-pengertian yang tadi dijelaskan sebelumnya, bahwa manajemen dapat dimengerti sebagai suatu proses dengan memanfaatkan dan menggabungkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai suatu tujuan. Adapun Pendidikan dapat saya artikan secara ringkas, dan dapat pula diartikan secara global.  Secara ringkas pendidikan  dapat diartikan yaitu sebuah bimbingan yang diberikan kepada anak-anak sampai ia cukup atau disebut dewasa. Sedangkan pendidikan dalam arti global dan menyeluruh adalah segala sesuatu yang melekat sebagai proses perkembangan dan pengembangan manusia, yaitu upaya mengembangkan dan menumbuhkan nilai-nilai bagi anak peserta didik. maka dari itu nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan itu membentuk bagian kepribadian anak yang pada masanya dimana ia menjadi orang pandai, baik, mampu hidup dan berguna bagi masyarakat. Pengertian pendidikan tersebut di atas masih bersifat umum. Sama hal nya mengenai  pendidikan Islam dapat diartikan menjadi suatu bimbingan terhadap berkembangnya terus menerus rohani dan jasmani ajaran Islam dengan kebijaksanaan kita  mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi berlansungnya semua tatanan ajaran Islam. Sebutan membimbing, mengarahkan dan mengasuh serta mengajarkan dan melatih, menyimpan arti yaitu usaha memotivasi jiwa anak peserta didik melalui proses tindakan demi tindakan yang diambil menuju tujuan yang ditetapkan dan diarahkan, yaitu menegakkan di dalam diri peserta didik takwa dan akhlak yang mulia serta berani menegakkan kebenaran, sehingga terbentuklah menjadi manusia yang berpribadi dan berbudi pekerti yang luhur sesuai ajaran Islam.
- Definisi Manajemen Pendidikan Islam
Dalam pendidikan Islam penting hal nya kita kenal juga manajemen pendidikan Islam. Secara luas, Manajemen Pendidikan Islam ini ada perbedaan di bagian karakteristik dengan manajemen pendidikan umum, akan tetapi juga memiliki banyak kesamaan dengan manajemen pendidikan umum. Diantara bagian  karakteristik yang dapat dibedakan teori manajemen dalam Islam dengan teori umum lainnya adalah pokok dan persepsi teori Islam terhadap segala sesuatu objek yang dapat mempengaruhi orang lain terhadap pe kegiatan manajemen yang ada didalam dan diluar organisasi, serta hubungan kepribadian setiap individu terhadap faktor-faktor sosial yang juga sangat berpengaruh. Teori Islam ini juga banyak sekali loh memberikan masukkan moral dalam manajemen, seperti hal nya mengatur bagaimana seharusnya individu bertindak serta berprilaku. Tidak adanya suatu manajemen dalam Islam kecuali di dalam konsepnya ada nilai atau etika yang meliputinya, sebagaimana sama hal nya tidak mungkin membentuk dan membangun masyarakat muslim tanpa adanya dasar yaitu akhlak. Oleh karena itu dari beberapa definisi di atas maka pengertian dari manajemen pendidikan Islam adalah suatu proses penataan / pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang melibatkan sumber daya manusia muslim dan sumber daya yang lainnya dalam pergerakkan untuk dapat mencapai suatu rencana dan tujuan pendidikan Islam secara cemerlang, berhasil dan berdaya guna.
- Dasar - Dasar Manajemen Pendidikan Islam
menurut ilmu yang saya tangkap dasar manajemen pendidikan islam secara universal atau umum itu dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
- Al Quran : yang dapat kita ketahui islam menegaskan tentang pentingnya manajemen pendidikan serta sumber daya manusia, yang terkandung dalam (At-Taubah:122)
- As Sunnah : Rasulullah SAW menjunjung tinggi dalam pendidikan dan pengajaran
- Perundang-Undangan : seperti yang kita pernah pelajari ada didalam perundang-undangan pasal 30 ayat 2 "pendidikan keagaamaan berfungsi menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/ataumenjadi ahli ilmu agama"
- Fungsi Manajemen Di Lembaga Pendidikan Islam Yang Terkandung Dalam Al-Quran
empat komponen yang ada yaitu Planning,Organizing,actuating,dan controlling :
1. Perencanaan/planning : penentuan secara pasti hal apa saja yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau diharapkan. Adapun prinsip-prinsip perencanaan, yaitu :
1) Perencanaan harus bersifat menyeluruh
2) Perencanaan pendidikan harus bersifat terstruktur
3) Perencanaan pendidikan harus memperhatikan aspek teori dan pemahaman mendalam
4) Perencanaan pendidikan harus merupakan rencana jangka panjang dan berkelanjutan
5) Perencanaan pendidikan harus didasarkan pada daya guna serta efektif
6) Perencanaan pendidikan harus memperhitungkan semua sumber-sumber apa saja yang ada atau yang dapat diadakan
7) Perencanaan pendidikan harus dibantu oleh organisasi administrasi yang jujur, teliti dan yang dapat diandalkan pada data yang diberikan secara akurat serta terpercaya.
2. perencanaan atau organizing : suatu organisasi kerjasama berkelempok untuk menyelenggarakan suatu rencana kegiatan bersama.
yang dimana prosesnya membutuhkan suatu kesatuan dalam tim dalam segala hal. Dalam Al-Quran pun disebutkan betapa pentingnya kesatuan yg utuh dan lengkap dalam suatu oganisasi.
3. pergerakkan atau actuating : ialah aksi atau gerakan nyata pada pekerjaan apa saja yang dilakukan kelompok untuk mencapai tujuan yang jelas, serta mau bekerjasama dan menekuni pekerjaan dengan baik.
Pada Kenyataannya, kegiatan yang dibuat dapat berbentuk sebagai berikut :
1. Memberikan dan menjelaskan perintah
2. Memberikan petunjuk melaksanakan kegiatan
3. Memberikan peluang untuk meningkatkan suatu pengetahuan, mengasah keterampilan dan keahlian personal masing-masing agar lebih terarah dan baik dalam melaksanakan serta pula nantinya akan tercipta berbagai kegiatan organisasi yang efektif.
4. Memberikan kesempatan ikut serta menyumbangkan tenaga dan fikiran untuk memajukan organisasi berdasarkan kesukarelaan diri dan kreativitas masing-masing
5. Memberikan koreksi apa yang salah dan mana yang baik agar setiap individu dapat melakukan tugasnya secara efisien dan benar.
4. Pengawasan atau controlling : adalah meneliti atau mengawasi suatu kegiatan yang telah atau akan dilaksanakan. Serta dapat mengetahui tujuan organisasi apa saja yang mengapa tidak terlaksana atau yang sudah terlaksana.
5. Evaluasi atau evaluating : setelah seluruh kegiatan sudah selesai, evaluasi ini merupakan bagian proses guna memastikan apakah aktivitas yang telah dilakukan perencanaan sebelumnya berjalan dengan baik dan lancar atau ada suatu kesalahan dan kendala dalam kegiatan yang telah usai. Didalam Al Quran juga dijelaskan "sesungguhnya bagi kamu ada malaikat yang mengawasi pekerjaanmu (10) yang mulia disisi Allah dan yang mencatat pekerjaan itu (11) mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan" (12) (Al-Qur'an 82:10-12).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H