Mohon tunggu...
Fadya ShafaFadillah
Fadya ShafaFadillah Mohon Tunggu... Lainnya - Calon Pegawai Negeri Sipil

Seorang sarjana hukum yang tertarik dengan dunia hukum serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendorong Generasi Muda Untuk Memaknai Bela Negara

25 Juni 2024   10:08 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENDORONG GENERASI MUDA UNTUK MEMAKNAI BELA NEGARA

           Dewasa ini, banyak terjadi perpecahan antar masyarakat terutama generasi muda yang diakibatkan adanya beberapa perbedaan. Generasi muda adalah kelompok, golongan, angkatan, kaum muda yang hidup dalam jangka waktu tertentu dan mempunyai tugas untuk melanjutkan pembangunan bangsanya. Perbedaan yang menyebabkan perpecahan sebagaimana dimaksud antara lain sebagai berikut:

  • Kurangnya rasa toleransi dan munculnya gejala etnosentrisme
    Keberagaman yang ada pada bangsa Indonesia menjadi faktor yang dapat memicu perpecahan apabila tidak disesuaikan dengan sikap saling menghargai, saling menghormati, dan rasa toleransi di antara masyarakat. 
  • Apabila keberagaman yang berkembang tidak disertai dengan sikap-sikap tersebut, maka dapat mengakibatkan perbedaan cara pandang serta pendapat yang menimbulkan rasa lebih baik dibandingkan dan kelompok lain seperti daerah atau suku bangsa lain yang disebut dengan etnosentrisme. 
  • Etnosentrisme sendiri merupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya rasa toleransi dan menghargai antarsuku bangsa. Jika tidak segera diatasi, etnosentrisme akan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa hingga memicu perpecahan.
  • Kurangnya pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan bela negara
    Nilai-nilai wawasan kebangsaan dapat melemah akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung. 
  • Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak tidak langsung contohnya melalui media cetak atau media elektronik. Wawasan kebangsaan yang melemah, dapat mengakibatkan lunturnya semangat jiwa masyarakat untuk melakukan aksi bela negara.

           Wawasan Kebangsaan dapat diartikan sebagai cara pandang Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, dan Bhineka Tunggal Ika guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera. 

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dibuktikan dengan kecintaannya terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bela negara memiliki keterkaitan dengan wawasan kebangsaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bela negara sendiri merupakan implementasi dari pemahaman wawasan kebangsaan yang dapat dilakukan oleh generasi muda guna mencegah terjadinya perpecahan sebagaimana disampaikan di atas. 

          Lalu, apa saja contoh aksi bela negara yang dapat dilakukan oleh masyarakat khususnya generasi muda? Aksi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menjaga nama baik bangsa dan negara serta memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara, seperti rukun dan menghormati orang lain yang memiliki bangsa yang berbeda;
  • Berpartisipasi aktif dalam organisasi masyarakat, seperti mengikut organisasi kebudayaan yang bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai adat di Indonesia;
  • Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara, seperti ikut serta dalam pemilihan umum;
  • Tidak hanya itu, bela negara juga dapat dibuktikan dengan mengabdi negara dengan cara setia dan mempertahankan undang-undang Dasar NRI 1945;
  • Bangga menggunakan hasil produk tanah air atau lokal;

           Jika masyarakat, khususnya generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa dapat menerapkan contoh nilai-nilai bela negara, maka isu-isu yang terjadi saat ini, yang dilakukan oleh sebagian kelompok intelektual masyarakat yang terjadi saat ini dapat dicegah. Isu-isu sebagaimana dimaksud dalam penjelasan kali ini adalah masalah yang sedang hangat dibicarakan dan perlu dilakukan upaya penyelesaian. 

Contoh isu kontemporer yang paling hangat terjadi di Indonesia, yang seringkali dilakukan oleh pemimpin bangsa dan harus di cegah sedini mungkin oleh generasi bangsa antara lain Korupsi dan Terorisme. Korupsi merupakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. 

Di Indonesia kasus korupsi kian marak terjadi dan dilakukan oleh kaum intelektual, hal ini menjadi tantangan bagi generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa untuk tidak mengikuti arus tersebut. 

Selain korupsi, terorisme berdampak negatif terhadap masyarakat. Sejauh ini, terorisme merupakan individu yang masuk ke dalam organisasi tertentu yang berusaha melakukan perubahan sosial. Karena, ancaman terorisme tidak hanya terletak pada serangan fisik yang berbahaya melainkan serangan yang menyasar pola pikir dan pandangan masyarakat yang jauh lebih berbahaya.

          Generasi muda yang tidak memiliki wawasan kebangsaan dan semangat bela negara, maka cara pandangnya dapat berubah ke arah yang tidak baik dan mudah terbawa arus. 

Sehingga, setiap generasi khususnya generasi muda harus mampu mempertahan wawasan kebangsaan serta aksi bela negara dengan menjalan hak dan kewajiban bernegara tanpa menghilangkan nilai-nilai baik di dalamnya. Dengan pemahaman setiap generasi muda terkait wawasan kebangsaan dan bela negara, maka akan mampu menghadapi perbuahan era dan lingkungan yang sangat dinamis serta mampu untuk membedakan mana hal baik dan buruk yang dapat diterapkan dalam kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun