Pelangi kuncup merekah
Cairlah kutub selatan melebur
Berdebar; hati rasa nyiur
Segala susah mendadak pukah
Ah, detak berisik mengusik
Pelangi muda menguasai hati
Lucu sekali, berkilau-kilau netranya bak mentari
Apa ini? Ramai bunga-bunga menyanyi
Langit dan bumi satu hati
Tapi nihil melebur menyatu
Senja laksana candu; mengikat menggentayangi
Dan sayangnya, cukup dilihat dan cukup tau
Duh, ia bagian dari asmaraloka
Dibuang sayang, digenggam erat perih
Telah kuselesaikan segala nestapa tersisa
Kuucapkan, "Terima kasih sudah pernah bersama."
Pekalongan, 1 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H