2 kekalahan beruntun di Liga tentu bukanlah sebuah pencapaian yang bagus untuk klub sebesar Manchester United (MU). Meskipun masih terlalu awal untuk mendepak MU dari persaingan juara, namun para fans patut was-was dengan permainan yg ditampilkan oleh anak-anak sir..eh David Moyes maksud saya. Kalau melihat minggu lalu dimana mereka dibuat terdiam oleh tetangga yg makin berisik, maka kali ini Moyes dibuat galau tatkala melihat para defendernya diacak-acak oleh para sprinter WBA. tunggu, kalau saya perhatikan memang sih Rio atau Evans juga ga tua-tua amat. Apalagi disana ada Buttner dan Jones yg men-support. Lalu dimana letak kesalahannya? disini saya melihat betapa rapuhnya barisan midfielder yg dihuni oleh Carick dan Anderson, mereka acapkali kedodoran dan tidak mampu memfilter serangan yg masuk melalui tengah. dari tidak adanya pemain yg berfungsi sebagai penyaring maka dengan leluasa barisan penyerang WBA yg dikomandoi oleh Sessegnon mampu mempecundangi barisan pertahanan MU, hanya karena peran De Gea lah mereka beruntung tidak kebobolan lebih banyak.
Keadaan semakin mengkhawatirkan (saya yg khawatir) saat awal babak kedua entah kenapa Kagawa ditarik keluar digantikan oleh Januzad yg masih minim pengalaman, dan secara teknik masih dibawah si Jepang. dan..hal itu terbukti, nani terlihat makin kesulitan mendapatkan support menembus pertahanan WBA yg notabene tidak terlalu spesial performanya. Dari sisi permainan tim secara keseluruhan saya melihat taktik Moyes seperti mudah dipahami oleh lawan, terlalu kaku, dan minim kreativitas.
Semoga Moyes berbenah, dan seluruh pemain menyadari bahwa mereka tidak bisa terus tertinggal jika tidak ingin gelar musim ini melayang lebih cepat. Ini hanya opini pribadi saya sebagai penggemar United sejak lama, di era fergie pun beberapa kali terpuruk, tapi mereka mampu bangkit disaat yg tepat dan musim ini pun saya masih percaya Moyes akan membawa sesuatu yg berbeda di tubuh tim.
In Moyes We Trust
