Mohon tunggu...
Fadrian Athaya M
Fadrian Athaya M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa semester akhir di Departemen Teknik Kelautan ITS dengan minat yang tinggi kepada pengelolaan lingkungan maritim.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pentingnya Kesadaran Bersama atas Sampah Plastik di Indonesia

17 Oktober 2022   13:12 Diperbarui: 17 Oktober 2022   13:14 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, dibutuhkan strategi-strategi yang diimplementasikan bukan hanya pada tingkatan nasional, tetapi juga pada tingkat daerah terutama pada pesisir dengan bantuan dari pemerintah daerah, masyarakat, maupun pihak ke-tiga lainnya dengan tujuan bukan hanya mengatasi sampah laut, namun juga dengan tujuan peningkatan kapasitas masyarakat terutama masyarakat pesisir.. Indonesia sendiri memiliki beberapa pilar yang tercantum dalam National Plan of Action for Combating Marine Plastic Debris dalam menangani masalah tersebut, pilar-pilar tersebut adalah:

  • Meningkatkan Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku berbagai pihak yang berkepentingan baik dari Pemerintah Sendiri, Industri, hingga masyarakat merupakan salah satu hal kunci yang harus dilakukan. Tanpa adanya rasa tanggung jawab Bersama, tentu masalah sampah di Indonesia akan sulit untuk ditangani.

  • Mengurangi kebocoran sampah darat

Dengan limbah-limbah yang berasal dari rumah-rumah juga perkotaan menjadi sumber utama sampah di laut. Penanganan sampah di darat menjadi salah satu fokus utama dalam mengatasi permasalahan sampah laut.

  • Mengurangi kebocoran sampah laut

Sampah dari aktivitas perikanan, juga kapal-kapal transportasi dan turisme juga menjadi penyumbang sampah di laut. Peningkatan pengelolaan sampah di Pelabuhan, pulau-pulau kecil, dan pesisir menjadi bagian besar dari usaha penanganan sampah laut.

  • Mengurangi Produksi dan Penggunaan Plastik

Dengan plastik mencakup 80% sampah di laut, industri juga usaha yang menjadikan plastic sebagai bagian dari usaha diharuskan untuk mengurangi penambahan sampah plastic baru dengan penggunaan material daur ulang atau bio-degredable.

  • Meningkatkan mekanisme pendanaan, perubahan peraturan, dan penegakan hukum

Adanya pendanaan dan kerjasama baik dari pemerintah pusat, daerah, dan juga pihak ke-tiga lainnya dalam penanganan permasalahan sampah dari segi penegakan kebijakan, pelaksanaan program, hingga penggunaan teknologi baru yang ramah lingkungan juga menjadi bagian besar dalam usaha ini.

Tentu dengan pilar-pilar tersebut dibutuhkan program-program yang nyata baik dari pemerintah, masyarakat, maupun pihak lainnya. Beberapa program seperti program Bulan Cinta Laut yang dimiliki Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menjadi salah satunya. Dimana KKP dengan bantuan masyarakat pesisir terjun langsung untuk menangani permasalahan diberbagai daerah pesisir di Indonesia. 

Selain itu, program dari pihak luar seperti Project Stop yang dilakukan di beberapa daerah di Indonesia oleh Lembaga SYSTEMIQ yang ditujukan untuk meningkatan kapasitas pengelolaan sampah juga membantu dalam menangani masalah sampah laut di Indonesia. Penulis sendiri merasa program-progam ini dapat menjadi batu loncatan dimana di masa yang akan datang berbagai kolaborasi antara pemerintah dengan pihak-pihak lain terutama masyarakat memegang peran penting dimana kesadaran dan kemauan Bersama untuk menangani permasalahan sampah laut ini dapat menciptakan Indonesia yang berhasil dalam memerangi sampah plastik terutama jika Indonesia ingin mencapai target pengurangan sampah plastik hingga 70% pada tahun 2025 (Setiawan, 2021).

REFERENSI

Mukhtasor, 2007. Pencemaran Pesisir dan Laut, 1st ed. PT Pradnya Paramita, Jakarta.

Setiawan, A., 2021. Indonesia.go.id - Selamatkan Laut dari Sampah Plastik [WWW Document]. URL https://indonesia.go.id/kategori/budaya/2539/selamatkan-laut-dari-sampah-plastik (accessed 10.17.22).

UNESCO, 2022. Plastic pollution in the ocean: data, facts, consequences [WWW Document]. URL https://oceanliteracy.unesco.org/plastic-pollution-ocean/ (accessed 9.19.22).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun