"What if a rift in the time-space continum changed the universe and it was suddenly impossible to get new customers, new readers, new donors or new viewers?"
"How would that change what you do all day and how you spend your money and what you measure?"
"What if you tried acting that way now?"
Kalimat, lebih tepatnya pertanyaan, pendek itu datang ke inbox email saya (dan mungkin juga jutaan subscriber lainnya) yang ditulis oleh Seth Godin.
Si kepala plontos yang dikenal nyeleneh dalam menulis di blog-nya ini memang suka bikin aneh-aneh saja. Mosok iya, ada suatu waktu dimana tiba-tiba tidak ada lagi konsumen yang ingin membeli suatu produk atau jasa. Heh, dasar orang botak aneh.
.....................
Tapi bisa jadi juga.
Dan jika itu terjadi...apa yang kita lakukan sebagai produsen?
Sangat mudah bagi kita yang sudah terbiasa menjual produk atau jasa selama bertahun-tahun untuk mengelak menjawab pertanyaan tersebut.
"Simpel saja, kita analisis apakah ada masalah sama produk atau jasa kita, atau iklan kita kurang menarik, atau ada root cause yang lain?"
Jawaban yang benar, tapi tidak selamanya akan menghasilkan output yang sesuai keinginan.
Pernahkan kita berhadapan dengan situasi dimana produk atau jasa yang kita tawarkan sepertinya selalu saja menemui kegagalan saat kita tawarkan.