Pendidikan Kewarganegaraan memegang peran penting dalam membentuk warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya, serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan partisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat. Dengan memperkuat pemahaman ini, SDM kita dapat menjadi lebih unggul dan berkualitas, siap untuk menghadapi tantangan masa depan dengan pemahaman yang kokoh tentang tanggung jawab sebagai warga negara yang baik.
Pendidikan Kewarganegaraan atau biasa disebut PKN, sudahlah tak asing lagi bagi kita.Dari mulai SD bahkan sampai dengan tingkat Perguruan Tinggi masih juga ada. Hal ini sangatdiperlukan karena Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu bentuk konsep pendidikanyang berfungsi untuk membentuk generasi muda agar menjadi warga negara yang dapatberfikir kritis dan sadar akan hak dan kewajibannya dalam bermasyarakat dan bernegarasehingga menumbuhkan rasa cinta tanah air untuk membangun masa depan bangsa dannegara yang lebih baik.
Secara umum Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk menumbuhkan kesadarandan wawasan warga serta menumbuhkan sikap cinta tanah air sehingga kebudayaan bangsa,wawasan Nusantara dan ketahanan nasional yang ada di dalam diri calon generasi mudapenerus bangsa yang saat ini sedang belajar ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apayang dipelajari tersebut dapat memberi manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.
Pendidikan Kewarganegaraan bukanlah semata-mata pelajaran yang biasa saja, karenamelalui Pendidikan Kewarganegaraan dapat menciptakan generasi muda penerus bangsayang cinta terhadap tanah air dan membentuk karakter manusia yang sesuai dengan identitasbangsa Indonesia.
Belum Meratanya Pendidikan Di Indonesia
Salah satu penyebab dari kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas adalah pendidikan yang belum merata. Seperti diketahui bersama bahwa selama ini pendidikan lebih difokuskan di Pulau Jawa. Meskipun di setiap pulau sudah disediakan sekolah, namun hal tersebut belumlah berjalan secara maksimal seperti halnya sekolah di Pulau Jawa.
Baik dari segi sarana prasarana maupun tenaga pengajarnya. Bahkan tidak sedikit guru-guru yang berada di luar Pulau Jawa harus menempuh jarak berkilo-kilo meter dengan medan yang ekstrim demi bisa sampai di sekolah dan mengajar. Dan bisa dilihat, bahwa banyak dari para pelajar yang berada di luar Pulau Jawa yang memilih untuk merantau dan menimba ilmu di kota-kota di Pulau Jawa.
Rendahnya Kesadaran Menuntut Ilmu
Rendahnya kualitas sumber daya manusia juga bisa berasal dari masyarakat itu sendiri. Di mana masih rendahnya kesadaran untuk menuntut ilmu. Masih banyak pelajar yang berpandangan bahwa pendidikan bukanlah suatu kebutuhan mereka.
Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Bisa karena anggapan bahwa sekolah hanyalah membuang-buang waktu dan menambah beban serta tekanan karena harus belajar. Dan bisa juga karena masalah perekonomian, di mana orang tua merasa berat dengan tanggungan hidup dan ditambah lagi dengan biaya sekolah.
Bisa diketahui bersama bahwa masih banyak anak yang putus sekolah dan terpaksa harus bekerja tanpa dibekali dengan skill atau kemampuan yang mumpuni. Sehingga, inilah yang membatasi mereka untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang sesuai.
Apalagi karakter setiap orang berbeda-beda. Di mana ada orang yang memiliki biaya dan mampu untuk bersekolah, tetapi semangat juangnya dalam belajar tidaklah tinggi. Ada juga yang tidak memiliki biaya, tetapi tetap berjuang untuk bisa sekolah dengan melakukan beberapa pekerjaan. Dan tentunya ada juga orang yang memiliki biaya dan semangat besar untuk terus mengenyam pendidikan setinggi mungkin guna mewujudkan cita-citanya.
Pendidikan Adalah Proses Untuk Meningkatkan Kualitas SDM
Pendidikan adalah serangkaian proses belajar yang harus dilalui oleh setiap orang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Hasil yang nantinya dicapai adalah terciptanya sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai dengan tuntutan pembangunan. Di mana dirinya memiliki soft skill dan hard skill yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh lapangan pekerjaan.
Melalui pendidikan tidak hanya membekali dengan materi pelajaran dan skill saja, tetapi juga menanamkan nilai-nilai dan etika yang juga tidak kalah berperan penting untuk diterapkan dalam dunia kerja. Dengan begitu, terjadinya pertumbuhan ekonomi tidak hanya didukung oleh modal yang besar saja, tetapi juga sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga akan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi semakin baik
Jadi, pendidikan tidaklah bisa dikesampingkan begitu saja. Karena dari pendidikanlah, pertumbuhan ekonomi bisa diwujudkan melalui sumber daya manusia yang handal.