Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Etimologi Nama Athena, Temple, dan Jejaknya dalam Bahasa di Indonesia

15 Januari 2023   19:04 Diperbarui: 15 Januari 2023   19:11 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewi Athena dan kuil pemujaannya di Akropolis Athena (dokpri)

Bukti lainnya adalah kata temple atau kuil yang digunakan untuk menyebut bagian depan kepala - sedikit di bagian atas antara mata dan telinga. Lihat gambar di bawah...

Letak temple di kepala (sumber: wikipedia)
Letak temple di kepala (sumber: wikipedia)

Dalam pemahaman dunia kuno, temple (kuil) adalah tempat perlindungan atau sanctuary. Dan yang menarik, temple atau kuil juga berarti "pelipis".  

Temple sebagai tempat perlindungan - lalu, temple juga berarti pelipis - memaksa kita untuk melihat adanya kemungkinan bahwa kata 'pelipis' terkait dengan kata Polias atau Poliouchos yang berarti "pelindung".

Kata 'temple' sebagai pelindung, lebih jauh, dapat kita temukan pada kata 'tempurung' kepala - yang melindungi bagian dalam kepala dan, juga kata 'tempur'. 

Kata 'tempurung' atau pun 'tempur' dalam bahasa Indonesia ini nyaris sama dengan bentuk etimologi kata 'temple' dari bentuk Latin yaitu 'tempora' - juga menyandang makna "pelindung" (sanctuary) dan atau "yang bertempur" menghadang ancaman dari luar.

Dari uraian makna kata pallas hingga temple, akhirnya kita memiliki wawasan baru untuk meninjau ulang makna nama Athena yang dianggap dari kata Atheonoa --- yang selama ini dianggap bermakna "Pikiran Dewa" (theos= Dewa) (nous= Pikiran) - Menjadi "Dewi Pelindung Pikiran" yang, disimbolisasi dewi Athena dengan selalu menggunakan helm pelindung. Karena selain Dewa Perang Ares, tampaknya hanya dewi Athena saja dari 12 olimpian yang nyaris senantiasa terlihat menggunakan helm pelindung dalam setiap kemunculannya.

Demikianlah, kata-kata kuno dalam rumpun bahasa Indo-Eropa dalam banyak kasus (telah saya ulas dalam banyak artikel sebelumnya) memperlihatkan keterkaitannya dengan kata-kata yang terdapat dalam bahasa di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun