Hal ini yang nampaknya menjadi penyebab beberapa ahli perbandingan agama di barat ada yang beranggapan bahwa beberapa ayat dalam Al Quran sebagai salinan kitab-kitab yang diwahyukan Allah pada nabi-nabi sebelumnya. Padahal yg sesungguhnya adalah, Allah Sang Pemilik ayat-ayat sucilah yg kembali menurunkan kepada Muhammad.
Situasi ini yang nampaknya tergambar dalam surat Al Furqan ayat 5-6.
Al Furqan ayat 5: Dan mereka berkata, "(Itu hanya) dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang."
Al Furqan ayat 6: Katakanlah (Muhammad), "(Al-Qur'an) itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Dalam Al Furqan ayat 5 tergambar bgmn tanggapan kaum di masa Muhammad yang menganggap Al Quran berasal dari orang-orang terdahulu, yang dibacakan setiap pagi dan petang. Waktu pagi dan petang di sini, kemungkinan merujuk pada waktu ibadah orang-orang di masa kuno sebelum masa Muhammad.
Oleh karena itu, di ayat 6, Allah meminta Muhammad agar menjelaskan bahwa ia mendapatkannya dari Allah (Allah yg menurunkan kepadanya melalui perantara malaikat Jibril).
Jejak Ibrahim yang tertinggal di Ka'bah
Di Makkah ada Maqam Ibrahim yang letaknya sekitar 10 meter dari dinding Ka'bah. Secara bahasa 'Al Maqam'Â berarti tempat kaki berpijak, jadi, Maqam Ibrahim dapat diartikan "tempat kaki Ibrahim berpijak".
Selama ini narasi yang beredar tentang Maqam Ibrahim umumnya merujuk pada batu yang dianggap menjadi pijakan Ibrahim selama ia dan Ismail membangun Ka'bah.
Namun saya pribadi melihat Maqam Ibrahim nampaknya memiliki suatu makna filosofi, tidaklah sesederhana yang selama ini dinarasikan.
Dalam artikel "Rahasia Kuno yang Terpendam di Gunung Latimojong," saya telah membahas sebuah pertanyaan penting, yang anehnya, selama ini nampaknya tidak pernah sekalipun dibahas/ digali oleh para ulama, yaitu pertanyaan: Mengapa letak hajar aswad dan awal memulai tawaf sama-sama posisinya berada di sisi timur laut ka'bah?