Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kata "Semesta" yang Berarti "Satu Tuan (Tuhan)"

30 Oktober 2020   08:40 Diperbarui: 31 Agustus 2023   17:00 5555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk kata 'samasta' dalam bahasa Sanskerta (dokpri)

Kata "pelaminan" dalam bahasa Indonesia sendiri, kemungkinan besar berasal dari kata lammim atau lamming, yang mendapatkan awalan pe- dan akhiran -an.

Baca juga: Arti Kata "Tidak Sengaja" dan Penerapannya dalam Menghadapi Hukum

Dari beberapa hal yang saya paparkan di atas, dapat dibangun logika bahwa, ada kemungkinan, apa yang dimaksudkan kalangan tarekat "mencari rahasia di antara Kaf dan Nun" sesungguhnya adalah Lam-Mim atau "Singgasana".

"Singgasana" yang dimaksud di sini adalah Alam Semesta di mana Allah bertahta.

Harapan kalangan tarekat untuk dapat memahami dan dapat masuk ke dalam "antara Kaf dan Nun" dapat dimaknai sebagai suatu keinginan untuk dapat menyatukan diri dengan "Alam Semesta".

Atau dengan kata lain, merupakan wujud harapan seorang hamba untuk dapat mendekatkan dirinya ke singgasana tuannya, yaitu: Allah SWT.

Demikianlah, mencermati asal usul suatu kata dalam bahasa sesungguhnya akan mengarahkan kita pada hal-hal yang esensi yang berada dalam rana hakikat.

QS. Al Araf ayat 7: dan pasti akan Kami beritakan kepada mereka dengan ilmu (Kami) dan Kami tidak jauh (dari mereka).

Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.

Baca artikel saya lainnya di:
https://www.kompasiana.com/fadlyandipa
atau website saya: https://fadlybahari.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun