Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wangsit Prabu Siliwangi: yang Putih Dihancurkan, yang Hitam Diusir

29 September 2020   16:37 Diperbarui: 29 September 2020   16:43 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(gambar: www.vox.com)

Saya tidak akan menginterpretasi secara jelas kalimat "Yang putih dihancurkan, Yang hitam diusir", karena saya yakin para pembaca akan dapat memahami sendiri variabel mana yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut, jika jeli mencermati bagaimana perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.

Sebenarnya, ini hal yang berat hati untuk saya bahas, tapi menjadi seperti mimpi buruk yang terus membayangi selama saya tidak utarakan. Saya berdoa semoga yang saya khawatirkan tidak terjadi. 

Jika pun harus terjadi (karena beberapa hal di dunia ini memang telah ditentukan harus terjadi), semoga dengan pengungkapan ini, dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi, sehingga memenuhi esensi dari pesan Prabu Siliwangi tersebut, yaitu sebagai "peringatan dini."

Ketika semua harus terjadi, ingatlah, kita semua manusia adalah bersaudara. Apa pun mimpimu tentang hadirnya sebuah perubahan "timbanglah dengan sebaik-baiknya, karena esok kita akan tetap di sini, tapi mimpimu hari ini mungkin tidak."

Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun