Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Thay, Suku Kuno di Asia Tenggara dan Jazirah Arab: Pionir Pertanian Padi

8 April 2020   06:23 Diperbarui: 8 April 2020   21:19 2450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Orang Tay di Vietnam (sumber: www.trekkingsapa.com)

Sesungguhnya ada banyak kesamaan yang bisa kita temukan pada etnik Tay yang bermukim di Asia Tenggara dan Tay di Jazirah Arab.

Jika orang Tay di Arab dikatakan berasal dari Yaman, dan merujukkan asal usulnya dari Saba di Yaman, maka kita pun dapat melihat jika orang Tay di Vietnam pun memiliki distrik Sapa, yang pada hari ini, terutama di desa Ta Van dipromosikan oleh pemerintah Vietnam sebagai tempat dimana para wisatawan dapat menikmati keaslian budaya hidup orang Tay.

Desa Orang Tay di Vietnam (sumber: www.trekkingsapa.com)
Desa Orang Tay di Vietnam (sumber: www.trekkingsapa.com)
Orang Tay di Ta Van umumnya bersawah (sumber: www.trekkingsapa.com)
Orang Tay di Ta Van umumnya bersawah (sumber: www.trekkingsapa.com)
Hal menarik lainnya, jika benar uraian Jawwad Ali bahwa sebutan tadgik, tachik, atau tazik berasal dari kata thay', dan bahwa dari kata ini pula sebutan "tachik" yang dimaknai "orang Iran" berasal, maka fakta ini dengan sendirinya memaksa kita untuk tidak melihat wilayah sebaran orang thay sebatas di jazirah Arab saja, karena sejarah mencatat bahwa orang-orang Tajik yang disebut berasal dari Iran juga ada bermukim di wilayah Asia Tengah.

Mereka terutama terkonsentrasi di Cekungan Oxus, lembah Farna (Tajikistan dan sebagian Uzbekistan) dan di kedua tepi Oxus atas, yaitu pegunungan Pamir (Gunung Bada Bn, di Tajikistan) dan Afghanistan timur laut (Badan). (sumber di sini)

Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.

Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare-Kediri, 8 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun