Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Piring", Makna dan Riwayatnya yang Terlupakan

9 Maret 2020   12:08 Diperbarui: 9 Maret 2020   12:27 4607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dicapture dari buku John Crawfurd

Misalnya seorang temanmu berkata: "wahh barusan di rumah ada piring terbang!" - kalau kamu tidak mau ceritanya kepanjangan, abaikan saja temanmu itu, soalnya ada kemungkinan dia mau curhat, habis marahan dengan istrinya.

Atau kalau mau mengejek temanmu yang lagi murung, kamu bisa bertanya: "kayaknya habis lihat piring terbang lagi nih!"

Tapi sejujurnya saya pun bertanya-tanya, kenapa para wanita ini ketika marah pada suamiya senang memilih melemparkan piring? apakah itu wujud pernyataan simbolisasi, mengingatkan tugas dan tanggungjawab seorang suami untuk memberi makan anak istri? ataukah bertujuan menjadikan suara piring pecah sebagai back sound agar marahnya mendapat efek dramatis?

Saya pribadi berpikir, kemungkinan kedua adalah lebih masuk akal. Kenyataannya, jika ingin melemparkan piring sebagai wujud pernyataan simbolisasi tentang tugas dan tanggungjawab seorang suami untuk memberi makan anak istri, kan bisa saja memilih melemparkan piring plastik. Tapi kenyataannya kan umumnya para wanita ini memilih piring berbahan kaca atau kaleng yang menghasilkan suara gaduh.

Asal usul kata piring

Senasib dengan banyak kata lainnya dalam bahasa Indonesia, kata "piring" pun hingga hari ini tidak jelas asal usulnya.

Untuk kata "pinggan", "pinjan" ataupun "pinjang", yaitu kata bermakna "piring" dalam beberapa bahasa daerah di Indonesia, saya melihat ada kemungkinan terkait dengan karakter dalam aksara Hanzi: "ping" yang berarti "datar", dan "yuan" yang berarti "bulat atau lingkaran" - Jadi kata "pinggan" mungkin berasal dari kata "ping-yuan" yang berarti "Lingkaran datar" atau "bulat pipih".

Dalam bahasa China sendiri pada hari ini, piring disebut "pan" atau "panzi", kata panci dalam bahasa Indonesia kemungkinan berasal dari kata panzi ini.

Adapun mengenai kata "piring", saya tidak menemukan kemungkinannya terdeteksi dalam aksara Hanzi seperti halnya kata pinggan - begitu juga kemiripan bentuknya dalam bahasa asing - baik di wilayah Asia Tenggara, Asia, pun hingga Eropa.

Sebagai perbandingan, berikut ini beberapa sebutan piring dalam berbagai bahasa di dunia...

Sebutan piring dalam bahasa negara di Eropa: Albanian 'pjate'; Basque 'plaka'; Catalan 'placa'; Danish 'plade'; English 'plate' / 'disk' / 'dish'; Estonian 'plaat'; Finnish 'levy'; French 'assiette'; Galician 'chapa' / 'o prato'; German 'Teller' / 'Platte'; Greek 'plaka'; Icelandic 'Diskur' / 'diskinn'; Irish 'plata'; Italian 'piatto'; Latvian 'plate'; Lithuanian'plokste' / 'lekste'; Norwegian 'tallerken' / 'platen'; Polish'pyta'; Portuguese 'Prato'; Romanian 'farfurie'; Russian 'plastina' / 'tarelka'; Serbian 'tanjir'; Slovak 'tanier'; Spanish 'plato'.

Sebutan piring dalam bahasa negara di Asia: Armenian 'ap'sey'; Azerbaijani 'bosqab'; Bengali 'Plea'; Chinese 'panzi'; Georgian 'pirpit'a' / 'disk'o'; Gujarati 'pleta'; Hindi 'plet' / 'thaalee'; Hmong 'phaj'; Japanese 'Pureto'; Kannada 'Ple'; Kazakh 'tabaqsa'; Khmer 'chan'; Korean 'jeobsi' / 'peulleiteu'; Lao 'aephn'; Marathi 'Plea'; Mongolian 'khavtan'; Myanmar (Burmese) 'paannkaan'; Nepali 'Plea'; Sinhala 'tahauva'; Tamil 'tau'; Telugu 'ple'; Turkish 'plaka'; Uzbek 'Plitalar' / 'plitasi'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun