Pao, saya perkirakan terkait pula dengan sebutan 'bau', yakni sebutan yang umumnya digunakan oleh bangsawan di kedatuan Luwu pada masa lalu. Salah satunya digunakan oleh permaisuri Andi Djemma (Datu Luwu), yang bernama 'Andi Bau Tenri Padang'.
Dengan mencermati penggunaan sebutan 'pao' atau 'bau' yang terkhusus hanya digunakan sebagai nama pusat kerajaan dan keluarga kerajaan Luwu pada masa lalu, maka saya menduga jika sebutan ini terkait dengan kata dalam bahasa Cina 'bao' yang artinya: "harta, permata, berharga, langka", Â dapat juga berarti "memuliakan, memuji, menghormati", serta, dapat juga berarti "kuat, tegas, dan abadi".
Demikianlah, merujuk keseluruhan uraian di atas, toponim 'tombolo pao' dapat bermakna: makam harta / permata / berhaga / langka, dapat juga berarti makam yang dimuliakan atau dihormati.
Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.Â
Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare-Kediri, 17 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H