Kata 'Tom' dalam bahasa di Sulawesi Selatan, seingat saya tidak ada maknanya. Dan karena itu, harus dicari dalam bahasa lain. Dalam bahasa Inggris terdapat kata 'tomb' yang artinya 'makam'.
Jadi, apakah nama tom-bolo dapat diartikan "makam - gunung"? - iya, tapi tunggu dulu. Untuk memperjelas dan menguatkan pemaknaan ini, saya ingin mengungkap kata 'tombolo' yang terdapat dalam bahasa Italia.
Dalam bahasa Italia, terdapat kata 'tombolo' atau tumulo' yang artinya 'gundukan'. Kata ini berasal dari bahasa Latin 'tumulus', yang juga artinya 'gundukan'.
Secara tinjauan fonetis, morfologi bentuk antara kata "bolo - mulo - mulu" bisa dikatakan terkait. Yaitu fenomena pertukaran fonetis yang umum saling terjadi diantara fonetis kelompok artikulatoris labial : m, p, b, w. Begitu juga pertukaran yang sering terjadi antara fonetis o dan u.
Yang menarik, 'tumulus' dalam bahasa Latin, bukan hanya sekedar bermakna 'gundukan', tapi secara spesifik dimaknai sebagai "gundukan dari tanah atau batu di atas kuburan atau makam".Â
Dalam buku The American Heritage Dictionary of Indo-European Roots (edit by Calvert Watkins: 2000, hlm. 92) diungkap bahwa kata tumulus adalah bahasa Latin untuk 'gundukan' atau 'bukit kecil', yang berasal dari akar bahasa Proto-Indo-Eropa "tum-", dengan beberapa makna seperti: menggembung, membengkak, tumor , menonjol di permukaan bumi - dan terutama, dianggap berasal dari bahasa Yunani 'tumbos' yang artinya: makam.
Demikianlah, kata 'tombolo' kurang lebih dapat kita maknai sebagai "gundukan tanah berbentuk bukit yang merupakan sebuah makam".
Makam Raja Alyattes di Bin Tepe (Turki modern), dibangun sekitar 560 SM. Dianggap sebagai salah satu tombolo atau tumulus terbesar yang pernah dibangun", dengan diameter 360 meter dan tinggi 61 meter.
Setelah memahami makna kata 'tombolo', sekarang kita beralih mengetahui makna kata 'pao'.
Di Tanah Luwu, terdapat toponim 'pao' sekarang berada di wilayah malangke - Â Luwu utara, merupakan pusat kedatuan luwu di sekitar abad ke 17.