Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Filosofi A-I-U-E-O (Tatanan, Titian, Tuntunan, Tentengan, Tontonan) untuk Atasi Krisis TVRI

24 Januari 2020   23:20 Diperbarui: 24 Januari 2020   23:53 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: kompas.id)

Demikianlah, bagian ke empat ini lebih menitik beratkan fokus perhatian pada faktor "kemasan", sehingga dapat dibawa-bawa layaknya "rantangan". (tentunya kamu nggak maukan bawa "rantangan" yang kemasannya biasa saja).

Baiklah, agar penjelasan bagian ini tidak kelamaan absurd, biar saya perjelas...

Setelah poin-poin penting pada bagian pertama, kedua dan ketiga telah terpenuhi, maka bagian ke empat ini fokus pada hal bagaimana kesemua poin tersebut terangkum dalam bentuk mobile.

Jadi, penerapan teknologi terkini haruslah terpenuhi, yang tentunya berwawasan: kemudahan akses, kenyamanan dan keamanan pengguna.

TONTONAN
Setelah kesemua poin penting pada bagian pertama, kedua, ketiga, dan keempat terpenuhi, maka pada bagian kelima ini rasanya tidak perlu menuntut banyak lagi. Tinggal nonton saja... :)

Selama ini, terpakunya kita pada paradigma berpikir bolak balik antara "Tontonan sebagai tuntunan" dan "tuntunan sebagai tontonan",  telah menggiring kita pada konsentrasi yang tidak produktif dan cenderung ingin manipulatif.

Demikianlah filosofi "A-I-U-E-O" Ini semoga dapat dipertimbangkan dalam menjawab krisis TVRI sebagai televisi nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun