Demikianlah, bagian ke empat ini lebih menitik beratkan fokus perhatian pada faktor "kemasan", sehingga dapat dibawa-bawa layaknya "rantangan". (tentunya kamu nggak maukan bawa "rantangan" yang kemasannya biasa saja).
Baiklah, agar penjelasan bagian ini tidak kelamaan absurd, biar saya perjelas...
Setelah poin-poin penting pada bagian pertama, kedua dan ketiga telah terpenuhi, maka bagian ke empat ini fokus pada hal bagaimana kesemua poin tersebut terangkum dalam bentuk mobile.
Jadi, penerapan teknologi terkini haruslah terpenuhi, yang tentunya berwawasan: kemudahan akses, kenyamanan dan keamanan pengguna.
TONTONAN
Setelah kesemua poin penting pada bagian pertama, kedua, ketiga, dan keempat terpenuhi, maka pada bagian kelima ini rasanya tidak perlu menuntut banyak lagi. Tinggal nonton saja... :)
Selama ini, terpakunya kita pada paradigma berpikir bolak balik antara "Tontonan sebagai tuntunan" dan "tuntunan sebagai tontonan", Â telah menggiring kita pada konsentrasi yang tidak produktif dan cenderung ingin manipulatif.
Demikianlah filosofi "A-I-U-E-O" Ini semoga dapat dipertimbangkan dalam menjawab krisis TVRI sebagai televisi nasional.