Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menelusuri Jejak Bahasa Adam di Austronesia [Part 1]

19 Januari 2020   15:12 Diperbarui: 19 Januari 2020   17:56 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ilmuwan Arab pun sibuk meneliti bahasa Semit atau bahasa Sam bin Nuh. Bahkan, mereka bergerak lebih jauh lagi dengan meneliti bahasa Adam - kakek moyang manusia dan bahasa surga. Hal yang mana sebelumnya juga telah dilakukan oleh orang Yahudi dan Nasrani, melakukan sejumlah riset seputar bahasa Adam, bahasa manusia pertama yang kemudian menurunkan beragam bahasa manusia hingga hari ini. 

Menurut sebagian ilmuwan Arab, bahasa Arab adalah bahasa lisan pertama, yakni lisan Adam. Merupakan bahasa pertama yang diturunkan bersamaan dengan turunnya Adam dari surga. Namun, setelah masa yang panjang, kemudian berubah menjadi bahasa Suryani yang mirip dengan bahasa Arab.

Terkait bahasa Suryani, Jawwad Ali menanggapi bahwa tidak ada salahnya pendapat yang mengatakan bahwa bahasa Suryani adalah asal dari semua bahasa. Lebih jauh, ia juga adalah bahasa Adam dan Sam bin Nuh. [Jawwad Ali. Sejarah Arab sebelum Islam, Vol. I (2018: 242)]

Terkait pendapat Jawwad Ali maupun ilmuwan Arab lainnya, saya melihat jika hal tersebut sesungguhnya didasari dari suatu hadist Nabi Muhammad SAW, yang mengatakan empat orang nabi terdahulu (Adam, Set, Nuh, dan Henokh) berasal dari bangsa Suryani. 

 Yang menjadi pertanyaan, bangsa Suryani manakah yang dimaksud? -- Suriah yang letaknya di timur tengah (sebagaimana banyak kalangan peneliti menafsirkan), ataukah bangsa Surya (wangsa Surya) di India?

Jika merujuk dari pembahasan saya di tulisan-tulisan sebelumnya tentang bangsa atau kaum penyembah matahari (misalnya : "Kaitan Negeri Saba dan Wangsa Surya"), maka dugaan saya tentunya lebih menguat pada bangsa Surya di India. 

Tapi India yang mana, India di Asia Selatan (yang kita kenal dengan sebutan negara India hari ini) ataukah wilayah yang di masa lalu oleh orang Eropa menyebutnya "East Indies" (India Timur) atau kadang juga disebut "East Indian Archipelago" (Kepulauan India timur), yang di masa sekarang lebih dikenal dengan sebutan Indonesia?

Terlepas dari kenyataan bahwa Indonesia adalah negara saya, berbagai data dan fakta yang saya temukan selama saya menekuni studi mengenai hal ini - hukum objektifitasnya menuntut saya untuk mengatakan bahwa asal paling awal dari bangsa suryani adalah wilayah yang hari ini kita kenal sebagai Indonesia.

Sekian uraian ini, semoga dapat memberi pencerahan. Salam.


Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare - Kediri, 19 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun