Dalam artikel mengenai Zhen-la di halaman chinaknowledge.de disebutkan sebagai berikut:
![dicapture dari halaman web www.chinaknowledge.de yang membahas tentang Zhenla (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/23/capture-dari-web-5dd90940097f3606c01bc392.jpg?t=o&v=555)
Selanjutnya di bagian akhir disebutkan bahwa Zhenla terpecah menjadi dua kerajaan, yakni "Lu Zhenla" (Zhenla tanah) dan "Shui Zhenla" ( Zhenla air). Lu Zhenla juga disebut "Wendan" atau "Polou".
Toponim wuge, Luwu dan Polou yang disebut dalam artikel di atas jika dicermati sesungguhnya identik dengan entitas nama wilayah yang ada di pulau sulawesi.
"Wuge" dapat kita lihat identik dengan "wugi - ugi - bugis", "Luwu" jelas identik dengan "Luwu" atau kadang juga tertulis dengan ejaan: luu-luhu-loeo (merupakan kerajaan tertua dan terbesar di pulau Sulawesi), dan "polou" dapat kita lihat identik dengan "palu" (yang merupakan nama ibukota Sulawesi tengah pada hari ini).
![Dalam peta wilayah Sul-teng ini terlihat nama](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/23/toponim-palu-dan-loeo-di-sulawesi-tengah-5dd912c7d541df45b929b712.jpg?t=o&v=555)
Lu-wu disebut sebagai ibukota kerajaan Chen-la dalam buku "Zhu Fan Zhi"
Pada halaman 52, bagian yang membahas Chen-la sebagai toponim yang dianggap sebagai nama kuno Kamboja, disebutkan bahwa Chon-la terletak di selatan Chan-ch'ong; di sebelah timurnya laut; di baratnya P'u-kan; di selatan Kia-lo-hi.
Dari Ts'uan-chou, berlayar dengan angin yang baik, dapat mencapai negara ini dalam waktu satu bulan atau lebih. Negara ini mencakup sepenuhnya 7000 persegi li. Ibu kota kerajaan disebut Lu-wu. Tidak ada cuaca dingin. (Di bawah ini saya lampirkan capture dari buku "Zhu Fan Zhi" terkait uraian ini)
![Capture bagian buku Zhu Fan Zhi yang menyebut nama Lu-wu. (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/23/lu-wu-ibukota-chon-la-5dd90d25d541df3cd821b252.jpg?t=o&v=555)
Ketika Chau Ju-kua menulis [buku Zhu Fan Zhi ini], katanya, ibukotanya adalah Angkor, dan namanya adalah Kambupuri atau Yacodharapura. (...)Â