Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hipotesis Letak Geografis Ho-ling di Sulawesi

8 April 2019   19:19 Diperbarui: 8 April 2019   23:47 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa wilayah dengan nama Karatuan di pulau Sulawesi. nama ini tidak saja identik dengan kata kadatuan, tetapi juga menunjukkan fakta kesejarahan yang tinggi melalui temuan benda-benda kuno di wilayah tersebut serta didiukung cerita tutur dalam tradisi masyarakat setempat. (Dokpri)

Yang menarik karena nama Po-lu-chia-sseu dan T'ien-pao kuat dugaan saya ada keterkaitan dengan Raja/Datu kelima dalam silsilah kedatuan Luwu, yakni: Tampa Balusu. Nama "T'ien-pao" identik dengan "Tampa"; sementara, "Po-lu-chia-sseu" identik dengan  "Balusu". 

Jadi, dapat diduga bahwa nama "Tampa Balusu" dapat diurai terdiri dari: tampa = nama panggilan, gelar atau julukan; sementara, Balusu = nama wilayah.

Masa pemerintahan T'ien-pao (tampa balusu) yang disebutkan antara tahun 742-755 M, selisih sekitar 68 tahun dari masa penobatan Ratu Sima (674 M). Untuk hal ini, dapat diduga bahwa rentang waktu 68 tahun tersebut adalah terdiri dari masa pemerintahan Ratu Sima (simpurusiang) dan putranya Anakaji (datu ke-4 dalam silsilah kedatuan Luwu).

Berdasarkan pertimbangan tersebut, rekonstruksi perpindahan ibu kota She-po lebih ke Timur (ke wilayah Po-lu-chia-sseu) pada masa T'ien-pao (Tampa Balusu), saya perkirakan, diantara dua pilihan yakni dari karatuang (wilayah tappalang, mamuju, Sulawesi Barat hari ini) atau Karataun (wilayah Kalumpang, Mamuju, Sulawesi Barat), ke wilayah Balusu (wilayah Toraja Utara hari ini).

Dengan demikian, To-po-teng yang dalam kronik Cina disebutkan sebagai negeri yang berbatasan denga Ho-ling di sebelah barat mestilah berada di sebelah barat wilayah Karatuang (tappalang), Karataun (Kalumpang) dan wlayah Balusu. Dan hal ini dibuktikan dengan keberadaan toponim buttu Tabating di sebelah barat wilayah-wilayah tersebut.

Buttu atau buntu adalah sebutan gunung dalam bahasa daerah lokal di Sulawesi Selatan, jadi Buttu Tabating adalah sebuah gunung bernama Tabating.

Jika kita amati, bentuk toponim Tabating tentu saja sangat identik dengan toponim To-po-teng yang disebutkan dalam kronik Cina.

Saya memperkirakan bahwa toponim Tabating bentuk aslinya adalah To Boting. Dalam bahasa lokal di Sulawesi Selatan, To artinya "orang", sementara Boting adalah suatu nama negeri di langit (negeri dewa) dalam tradisi kepercayaan orang di wilayah ini. nama Boting dapat kita temukan disebutkan dalam kitab I La Galigo.

Po-li atau Ma-li di sebelah Timur Ho-ling
Menurut Prof. Slamet Muljana Po-li juga disebut Mali (Sriwijaya: 2006, hlm. 84) dengan merujuk pendapat Pelliot yang berdasarkan pada keserupaan bunyi [antara poli dan mali] dan berita dari Hsin-T'ang-Shu. 

Dengan konsisten pada hipotesis sebelumnya bahwa wilayah dengan toponim karatuan adalah sebagai pusat kedatuan H0-ling pada masa lalu, maka pencarian letak po-li atau Ma-li mestilah dilakukan di sebelah timur wilayah Karatuan (Tappalang); Karataun (Kalumpang); Balusu (kota tempat dipindahkannya pusat kerajaan di masa  T'ien-pao atau Tampa Balusu; Karatuan, Bastem (Wilayah yang menunjukkan ciri khusus yang disebutkan dalam kronik Cina, yakni: Air Garam di pegunungan dan Batu pasui yang merupakan mitologisasi batu gnomon). 

Pembuktian untuk hal ini bisa dikatakan terpenuhi dengan keberadaan wilayah malili (Luwu Timur, Sulawesi Selatan) yang identik dengan "ma-li", dan keberadaan suku Mori (bermukim di wilayah Luwu Timur hingga Sulawesi tengah) yang di masa lalu adalah sebuah kerajaan, dimana dengan metode pencermatan morfologi Bahasa menggunakan pendekatan fonetik altikulatoris, kita dapat melihat bahwa variasi bentuk yang dapat muncul dari morfologi kata "Mori" adalah: poni - poli - pori - podi - poti - boni - boli - bori - bodi - boti - woni - woli - wori - wodi - woti - moni - moli - mori - modi - moti.  Dari hasil ini terlihat jelas jika "mori" ada keterkaitan dengan Po-li ataupun Bo-ni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun