Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Hipotesis: Jejak Morfologi Kata "Arrow" dan "Bag" dalam Bahasa Tae'

7 Februari 2019   05:37 Diperbarui: 15 Februari 2019   05:55 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam bahasa tae' kegiatan seperti ini disebut arru' (sumber photo: http://www.paintdrawpaint.com)

Fonetis u pada arru' yang berubah menjadi w pada arrow pada dasarnya umum dapat kita temukan dalam bentuk morfologi bahasa-bahasa kuno.

Misalnya, seperti yang kami temukan pada bentuk kata Saww atau Sauu, yakni nama pelabuhan mesir kuno (yang menurut para ahli diperkirakan digunakan sekitar 2000 SM hingga 1000 SM -- sebagaimana yang diungkap Abdul Monem A. H. Sayed dalam tulisannya yang berjudul The Land of Punt: Problems of the Archaeology of the Red Sea and the Southeastern Delta) yang memperlihatkan keidentikan dengan kata Sauh, yang dalam bahasa Indonesia berarti "jangkar" - dan kata sau, yang dalam bahasa tae yang berarti "lepas" (bentuk kata kerja ma'pa-sau = melepas). 

Kaitan ketiga kata ini (saww, sauh dan sau) dapat kita gambarkan dalam uraian: Pelabuhan (Saww) -- adalah tempat melepas (Sau) -- jangkar (Sauh). Hal yang mana kami pikir merupakan salah satu bukti yang menunjukkan hadirnya unsur nusantara di masa mesir kuno. Lebih jauh, kami melihat bahwa Saww-sauh-sau pada dasarnya merupakan satu kata yang sama. 

Ini dapat kita pahami sebagai wujud fenomena bahasa, dimana satu kata memiliki beberapa makna atau fungsi - tergantung pada bentuk kalimat mana ia diletakkan (ciri khusus yang ditunjukan fenomena ini adalah bahwa secara logis dapat dicermati memiliki keterkaitan satu sama lain).

Morfologi kata baka (bahasa Tae') ke bentuk kata Bag dan Back (bahasa Inggris)

Baka adalah tas tradisional terbuat dari anyaman bambu dari Sulawesi Selatan yang masih dapat ditemukan penggunannya di wilayah Luwu dan Toraja. Umumnya Baka digunakan dengan cara menggodongnya di punggung. (lihat gambar di bawah)

Parengnge baka (sumber foto: www.flickr.com/photos/130603514@N02
Parengnge baka (sumber foto: www.flickr.com/photos/130603514@N02
Adapun uraian dari hipotesis kami bahwa kata baka bermorfologi menjadi kata bag (tas) dan back (belakang) dalam bahasa Inggris adalah sebagai berikut...

Pertama-tama mari kita mengenal etimologi kata bag menurut para ahli bahasa...

Dokpri
Dokpri
Pada tahap awal (masa old English), nampaknya ada ambiguitas makna antara kata bag dan back - namun seiring berjalannya waktu, pada akhirnya, keduanya memiliki maknanya masing-masing: "bag" untuk makna "tas", dan "back" untuk makna "belakang". 

Kami menduga bahwa ambiguitas tersebut merupakan wujud interpretasi dualistik dari akar kata keduanya yakni "baka", yaitu bahwa bag (tas) mengambil makna dari "fungsi baka sebagai tas," sementara back (belakang) mengambil makna dari "cara penggunaan baka yakni menggendongnya pada punggung/ belakang." 

Hasil Interpretasi dualistik ini - yang menunjukkan suatu bentuk perkembangan bahasa, di sisi lain, dapat dilihat dan dipertimbangkan sebagai bukti bahwa kata "baka" memang merupakan "induk" dari kata bag dan back dalam bahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun