Mohon tunggu...
Fadlul Rahman
Fadlul Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

Bios

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran dan Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan

9 Juni 2021   10:54 Diperbarui: 9 Juni 2021   11:13 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) merupakam istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

B. Peran Teknologi Informasi dalam Proses Belajar Mengajar pada Masa Kini

Banyak sekali peran yang dimiliki teknologi dalam proses belajar mengajar pada masa kini, sama halnya pada zaman dahulu dalam dunia pendidikan meiliki metode-metode dan media dalam proses belajar mengajar. Namun pada zaman sekarang dengan semakin berkembangnya teknologi, dunia pendidikan pun memiliki metode dan media baru dalam penerapan proses belajar mengajar dengan menerapkan peranan penting teknologi dalam proses belajar mengajar.

Sebagai contoh peran teknologi dalam proses belajar mengajar yaitu adanya penerapan metode penyampaian materi dengan menggunakan teknologi seperti halnya pemakaian LCD Projector untuk metode penyampaian materi kepada murid dalam proses mengajar.

Selain guru , teknologi juga memiliki peran tersendiri terhadap siswa siswi, sebagai contoh peranan teknologi untuk siswa dan siswi :

  1. Sebagai media pembelajara daring (online)
  2. Sebagai media belajar online dengan cangkupan yang lebih luas sebagai pengganti buku dan digantikan teknologi buku elektronik.
  3. Sebagai media belajar kelompok , Karena teknologi smartphone yang dilengkapi aplikasi messenger seperti whatsap dapat membuat grub antar siswa agar lebih mudah dalam melakukan diskusi berkelompok tanpa harus berkumpul.
  4. Dengan adanya teknologi untuk metode belajar siswa akan memiliki pengetahuan yang lebih luas sebagai contoh mesin penulusur google yang memiliki banyak sekali artikel dan ilmu didalamnya yang dapat kita akses secara gratis.
  5. Peran teknologi terhadap siswa lainya sebagai media untuk mendapatkan pengumuman dari seorang guru atau ketua kelas jika ada PR ataupun pengumuman untuk libur memalui smartphone via sms ataupun online messenger atau whatsap
  6. Lebih ringkas dalam pembelajaran karena materi yang tertera pada teknologi mesin telusur google menunjukan apa yang sedang kita cari dan sangat memudahkan kita dalam menemukan suatu jawaban tanpa memakan waktu lama dan dapat mempersingkat waktu dalam pencarian artikel atau wacana untuk para siswa siswi belajar.

C. Peran Teknologi Informasi Dalam Modernisasi Pendidikan

Menurut Resnick (2002) ada tiga hal penting yang harus dipikirkan ulang terkait dengan modernisasi pendidikan:

  1. Bagaimana kita belajar (how people learn).
  2. Apa yang kita pelajari (what people learn).
  3. Kapan dan dimana kita belajar (where and when people learn).

Dengan mencermati jawaban atas ketiga pertanyaan ini, dan potensi TI yang bisa dimanfaatkan seperti telah diuraikan sebelumnya, maka peran TI dalam moderninasi pendidikan bangsa dapat dirumuskan. Pertanyaan pertama, bagaimana kita belajar, terkait dengan metode atau model 3 pembelajaran. Cara berinteraksi antara guru dengan siswa sangat menentukan model pembelajaran.

Terkait dengan ini, menurut Pannen (2005), saat ini terjadi perubahan paradigma pembelajaran terkait dengan ketergantungan terhadap guru dan peran guru dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran seharusnya tidak 100% bergantung kepada guru lagi (instructor dependent) tetapi lebih banyak terpusat kepada siswa (student-centered learning atau instructor independent). Guru juga tidak lagi dijadikan satu-satunya rujukan semua pengetahuan tetapi lebih sebagai fasilitator atau konsultan.

Peranan yang bisa dilakukan TI dalam model pembelajaran ini sangat jelas. Hadirnya e-learning dengan semua variasi tingkatannya telah memfasilitasi perubahan ini. Secara umum, e-learning dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang disampaikan melalui semua media elektronik termasuk, Internet, intranet, extranet, satelit, audio/video tape, TV interaktif, dan CD ROM (Govindasamy, 2002).

Menurut Kirkpatrick (2001), e-learning telah mendorong demokratisasi pengajaran dan proses pembelajaran dengan memberikan kendali yang lebih besar dalam pembelajaran kepada siswa. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip penyelenggaraan pendidikan nasional seperti termaktub dalam Pasal 4 Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa "pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa".

Secara umum, peranan e-learning dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua: komplementer dan substitusi. Yang pertama mengandaikan bahwa cara pembelajaran dengan pertemuan tatap-muka masih berjalan tetapi ditambah dengan model interaksi berbantuan TI, sedang yang kedua sebagian besar proses pembelajaran dilakukan berbantuan TI. Saat ini, regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah juga telah memfasilitasi pemanfaatan e-learning sebagai substitusi proses pembelajaran konvensional. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 107/U/2001 dengan jelas membuka koridor untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh di mana e-learning dapat masuk memainkan peran.

D. Manfaat Teknologi dalam Dunia Pendidikan

Pada dasarnya teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Saat ini teknologi sudah menjadi kebutuhan primer manusia. Bahkan technologi sudah digunakan di semua segi kehidupan manusia, seperti di dalam bidang pengobatan, komunikasi, militer, transportasi dan pendidikan. Dari berbagai bidang tersebut, Pemanfaatan technology di dalam dunia pendidikan masih sangat terbatas. Yang terjadi di lapangan adalah tekhnologi lebih banyak dimanfaatkan di dalam bidang hiburan. pemanfaatan ini malah akan menimbulkan banyak masalah-masalah seperti penyalahgunaan tekhnologi dan membahayakan bagi kesehatan. Padahal jika diimplementasikan di dalm dunia pendidikan, tekhnologi bisa membantu dan mempercepat tujuan pendidikan. Berikut adalah manfaat-manfaat penerapan tekhnologi dalam dunia pendidikan.

  1. Teknologi Bisa Membantu Guru Mengajar

Tekhnologi bisa menjadi alat bantu bagi guru untuk menyampaikan bahan ajar mereka kepada para siswa. Dengan menggunakan tekhnologi dalam proses belajar, Tentunya guru bisa menyampaikan materi dengan sangat mudah dan efektif. Guru yang mengajar dengan menggunakan tekhnologi biasanya akan lebih mudah mencapai tujuan pembelajarannya.

  1. Teknologi Memicu Kreatifitas Guru

Teknologi bisa menciptakan daya kreatifitas guru. mereka bisa lebih kreatif dalam menciptakan metode dalam mengajar. dengan adanya tekhnologi mereka akan terpacu untuk berkreasi karena tekhnologi hanyalah sebuah alat yang memerlukan seseorang untuk mengoperasikannya. tanpa guru, tekhnologi tidak bisa berdampak secara maksimal dalam dunia pendidikan.

  1. Teknologi Membantu Siswa Belajar

Pengimplementasian tekhnologi dalam proses belajar mengajar akan membuat siswa lebih tertarik mengikuti pelajaran. Jika siswa sudah tertarik dengan apa yang guru akan ajarkan, maka tidak perlu lagi bagi mereka untuk meminta siswanya serius dalam belajar. Siswa akan lebih aktif dan tidak akan merasakan kebosanan akibat belajar.

  1. Teknologi Menciptakan Kegiatan Belajar Yang Mengasyikkan

Dengan adanya tekhnologi guru bisa menciptakan atmosfer belajar yang menarik. Hal ini sangat bagus untuk memicu daya paham para murid agar mereka cepat memahami apa yang disampaikan oleh guru. Selain itu, Para murid juga tidak akan cepat merasa bosan karena mereka akan senang untuk belajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang menarik. Hal ini sangat baik karena bisa mendongkrak nilai para murid dalam beberapa mata pelajaran yang biasanya dianggap susah seperti matematika, bhs. Inggris,dll.

  1. Memudahkan Siswa Mencari Sumber Belajar

Teknologi informasi khusunya internet menyediakan berbagai macam sumber belajar yang bisa di akses oleh siswa kapanpun dan dimanapun. Mereka bisa mendapatkan semua referensi yang mereka butuhkan secara gratis. semakin banyak mereka belajar dari sumber yang berebeda-beda, semakin pintar siswa tersebut.

  1. Teknologi Bisa Menaikan Standar Sekolah

Sekolah yang menggunakan tekhnologi dalam proses mengajar akan meningkatkan mutu sekolah tersebut. tentunya sekolah yang bermutu akan menjadi sekolah terfavorite dan menjadi tujuan bagi siswa untuk belajar di sekolah itu.

  1. Teknologi Menjadikan Siswa Memiliki Wawasan Luas

Siswa yang memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar akan memiliki wawasan yang luas. mereka bisa mendapatkan informasi atau perkembangan dunia terbaru dengan cepat. bahkan mereka bisa aktif di dalam forum-forum komunikasi internasional yang bisa melatih diri mereka menjadi siswa yang proaktif.

E. Contoh Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan

  1. Pembelajaran Berbasis Komputer

Semua orang tentu saja tahu apa itu komputer. dalam bidang pendidikan pengenalan teknologi satu ini sangat penting, karena banyak sekali manfaat yang bisa diberikan oleh komputer. seperti untuk mengelola file tulisan dan sebagainya. Dalam tingkatan yang lebih tinggi,komputer ataupun laptop dapat digunakan untuk berkarya, baik itu dalam bidang desain, seni, musik dll.

Banyak model pembelajaran berbasis komputer, diantaranya adalah Computer Based Instruction (CBI).Computer Assisted Intsruction (CAI), ICT, Computer Based Training (CBT) dan Computer Based Education (CBE).

  1. E-Learning

E-learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi komputer dan internet sebagai media pembelajaran. siswa dapat mengakses materi pelajaran baik itu berupa video, gambar, teks ataupun suara dimana saja tanpa harus bertatap muka dengan pengajar. sistem seperti ini tentu saja dimiliki oleh Universitas-universitas terkemuka di Indonesia.

Pengayaan konten seperti materi yang dapat diunduh siswa, ujian online atau pun sistem penilaian siswa dll dalam bentuk website. sistem pembelajaran e-learning umumnya tidak menggantikan model belajar konvensional di kelas, tapi hanya sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar siswa dan memberikan kemudahan pengajar dalam menyampaikan informasi kepada siswanya.

  1. Blended Learning

Blended learning merupakan metode pembelajaran yang mencampurkan pertemuan tatap muka pengajar dan muridnyasecara online. tanpa terbatas jarak.

Pengajar akan memberikan materinya secara real time melalui phone conference, video conference ataupun chatting online. mereka dapat saling memberikan feedback baik itu berupa pertanyaan, jawaban ataupun pernyataan.

  1. Perpustakaan Digital

Menurut Association of Research Libraries (ARL) tujuan dari perpustakaan digital adalah untuk memberikan kelancaran dalam proses pengembangan yang sistematis dengan cara menyimpan, mengumpulkan, dan mengorganisasi pengetahuan dan informasi dalam format digital.

Siswa dapat mengakses buku-buku dalam bentuk digital dan mempelajarinya, tanpa harus datang ke perpustaan langsung atau harus membeli buku dalam bentuk fisik. Tentu saja ini menguntungkan karena siswa dapat belajar dimana pun dan kapan pun.

  1. Penggunaan Alat Pendukung KBM

Proses belajar mengajar tidak melulu pengajar mengajar menyampaikan bahan ajar melalui lisan. Namun bisa juga menggunakan video, gambar atau materi yang dibuat menggunakan komputer atau laptop. Kemudian ditampilkan lagi menggunakan teknologi berupa proyektor agar objek lebih besar dan dapat dilihat oleh semua siswa.

Karena teknologi terus berkembang, sudah seharusnya dunia pendidikan mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Agar terjadinya sinkronisasi yang baik antara siswa ketika dia kembali ke lingkungannya atau berhadapan dengan dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun