Mohon tunggu...
muhammad fadlin
muhammad fadlin Mohon Tunggu... Hoteliers - I am a tourism student

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Sosiokultural Pariwisata Saat Ini "Jam Gadang Bukitinggi Sumatera Barat"

2 Maret 2022   12:26 Diperbarui: 2 Maret 2022   12:30 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DAMPAK SOSIOKULTURAL PARIWISATA SAAT INI                                      “JAM GADANG BUKITTINGI SUMATERA BARAT”

BY : MUAMMAD FADLIN

Dampak penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) telah mengganggu kenyamanan masyarakat beraktivitas, tidak ada lagi aktifitas normal seperti biasa, kemana-mana sekarang harus menggunakan masker, belum lagi kekhawatiran diri yang takut juga terisbas virus mematikan itu.

Seperti halnya di Kota Bukittinggi, tidak ada lagi keramaian terutama di lokasi objek wisata, semuanya sudah ditutup, dan masyarakat maupun pengunjung juga tidak ada lagi ditemui, bahkan di lokasi Jam Gadang yang menjadi landmark Kota Bukittinggi

Tidak hanya itu penurunan pendapatan perkapital pihak hotel di bukittinggi sangaat menurun drastis dikarenakan keadaan yang seperti sekarang banyak nya hotel menggalami kebangkrutan atau tutup secara sementara sehingga ada nya pengganguran baru

Tidak hanya itu dampak tersebut juga terpengaruh bagi masyarakat atau pelaku wisata di sana seperti

  • Penjual cendra mata
  • Jasa kuda bendi
  • Penjual kuliner
  • Jasa fotograper
  • Jasa tour guide
  • Jasa penginapan
  • Dan masih banyak lagi

Untuk itu upaya pemerintah buittinggi dalam menanggani khasus ini antara lain

untuk meningkatkan kunjungan ke Bukittinggi, pihaknya memberikan kenyamanan yang sesuai dengan protokol kesehatan. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Saat ini sudah ada 11 hotel dan 1 restoran yang sudah memiliki sertifikasi CHSE atau Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

 Jika ada penilaian positif, maka tentunya diharapkan bantuan dana hibah bagi pelaku usaha di Bukittinggi bisa semakin bertambah. Tahun lalu ada sekitar Rp 6 miliar dari Kementerian untuk pelaku usaha di Bukittinggi. "Tahun ini diharapkan bisa bertambah, karena pelaku usaha di Bukittinggi sudah banyak yang memiliki sertifikasi CHSE,"

TERIMA KASIH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun