Mohon tunggu...
Reza aka Fadli Zontor
Reza aka Fadli Zontor Mohon Tunggu... -

Bukan Siapa-siapa, Hanya seorang Pemerhati Masalah Politik dan Sosial Zonk.Fadli@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Yakinkah Masbro Ahok Akan Menang Pilgub DKI 2017?

9 Maret 2016   23:56 Diperbarui: 10 Maret 2016   19:30 8662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila ingin menang tentu harus mampu menghitung basis kekuatan sendiri maupun kekuatan lawan. Dan untuk Ahok basis kekuatannya adalah Teman Ahok dan para relawan. Berapa banyak jumlahnya? Inilah yang tidak bisa kita ketahui banyaknya. Jumlah KTP yang sudah dikumpulkan Teman Ahok hingga minggu lalu adalah 770 ribu KTP.

Dari 770 ribu KTP itu apakah semuanya non partisan? Jangan sampai dari 770 ribu KTP itu sebagian besarnya milik Kader PDIP maupun milik kader  partai lain. Bila memang demikian maka harus dianggap KTP untuk Ahok dari non partisan sekitar 500 ribu KTP.  Dan bila digenjot setahun ke depan mungkin bisa mencapai 1 juta KTP (1 juta pemilih).

Bagaimana cara menambah angka 1 juta itu agar Ahok bisa menang? Inilah yang sulit. Ahok itu tidak punya charisma ke masyarakat akar rumput. Ahok popular tetapi  tidak mengakar ke masyarakat akar rumput tidak seperti Jokowi atau Tri Rismaharini di Surabaya.

Mereka mungkin suka Ahok tetapi tidak punya ikatan batin. Ahok tidak merakyat sehingga mereka akan mudah dibelokkan pilihannya bila kampanye-kampanye parpol lebih efektif dari kampanye tim sukses Ahok. Mereka ini  bisa disebut Swing Voter.

Faktor lainnya adalah Agama. Ini krusial dan tidak bisa dibilang SARA. Bagaimanapun di luar track record dan prestasi, masyarakat non muslim akan dengan senang hati memilih Ahok. Tidak bisa disalahkan seperti itu. Begitu juga sebaliknya warga Muslim akan lebih memilih Calon Muslim dibanding Ahok.  Ini juga tidak bisa disalahkan. Dan Ahok pasti kalah tipis dalam faktor ini.

Kemudian faktor Primordial dimana suku paling dominan adalah suku Jawa dan Betawi. Swing Voter dari suku mayoritas mudah diarahkan oleh para tokoh-tokohnya.  Kalah tokoh pendukung akan membuat Ahok kalah lagi dari sisi ini.

Dan berikutnya adalah Massa Parpol. Jangan Tanya deh soal massa PKS, masbro. Begitu juga dengan massa PDIP dan PPP di Jakarta. Kalau gw perhitungkan 30% penduduk Jakarta adalah basis massa ketiga parpol tersebut.

Dari gambaran itu bisa dilihat menurut gw (sekali lagi menurut gw), Ahok sangat berat sekali untuk dapat menang di Pilgub DKI tanpa dukungan Parpol yang kuat.

NASDEM YANG TIDAK BISA DIPERCAYA

Percayakan Teman Ahok pada Nasdem?  Sebaiknya jangan. Nasdem pada Pilpres 2014 juga bahasanya sama. Mendukung Jokowi tanpa syarat. Dan lihatlah hasilnya ketika Jokowi sudah menjadi Presiden.  4 Menteri/ Pejabat setingkat menteri adalah milik Nasdem.

Pilgub DKI 2017 juga bahasa Nasdem seperti itu.  Mendukung sepenuhnya tanpa syarat. Dan berandai-andai kalau Ahok menang, lihat saja apa tuntutan Nasdem untuk Ahok.  Gw nggak percaya kalau Ahok tidak tahu tentang hal tersebut.  Tetapi mungkin Ahok tidak punya pilihan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun