Makin jelas sudah watak PDIP. Keberadaan KPK bukanlah prioritas buat PDIP. KPK mau tiarap, KPK mau dihancurkan dan lain-lainnya bukanlah urusan PDIP. PDIP nggak ngurus yang begituan. Nggak Penting-penting amat.
Dan simaklah ucapan Megawati di Cikini Jakarta tadi siang seperti yang diberitakan di detiknews. Link ada di bawah. Ketika ditanya oleh wartawan tentang apa pendapatnya ketika KPK dikriminalisasi , Megawati menjawab : "Itu tidak ada urusannya dengan PDIP," "Kami tidak mengurusi hal itu. Tanya ke sana saja," kata Mega usai memberikan pidato budaya Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015). http://news.detik.com/read/2015/03/08/172804/2852820/10/ditanya-kriminalisasi-kpk-megawati-itu-tak-ada-urusannya-dengan-pdip
Kaget gw bahwa ternyata PDIP tidak perduli dengan KPK yang dikriminalisasi oleh Polri. Bahkan bukan KPK saja tetapi Para penggiat Anti Korupsi, berikut Komnas HAM, berikut Media Tempo juga sedang ditarget oleh Polri tetapi PDIP tidak perduli tentang itu.
Jelas dan makin jelas bahwa Megawati sama buruknya dengan JK yang menganggap apa-apa yang terjadi dengan KPK berikut para penggiat anti korupsi bukanlah Kriminalisasi. Mega dan JK tidak menganggap KPK saat ini tengah dilemahkan. Mereka tidak perduli itu.
Padahal KPK adalah satu-satunya harapan rakyat Indonesia untuk menjadi Panglima Anti Korupsi. Bagi rakyat, KPK adalah Harapan Besar untuk kemajuan dan kepentingan bangsa ini. Tapi apa perduli PDIP dengan urusan rakyat?
Buat PDIP yang terpenting adalah BG selamat dari jeratan hukum. Tidak perduli ada Sarpin Efect, tidak perduli rusaknya sistim Hukum, tidak perduli KPK dihancurkan, yang penting BG sebagai pendukung PDIP tetap selamat dari jeratan hukum.
Buat PDIP urusan rakyat itu tidak penting. Rakyat hanya penting buat PDIP untuk setiap 5 tahun sekali. Dan saat ini ketika mereka lagi berkuasa, jangan coba-coba mengganggu kepentingan mereka. Berani mengganggu maka anda akan jadi Tersangka Bareskrim.
Ooh Seraaaammmmm…!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H