Tidak hanya pada memikirkan soal lahan, biaya, dan bahan bangunan yang dibutuhkan. Tetapi juga bagaimana bisa merawatnya dalam jangka waktu yang lama.
Perawatan yang rutin harus menjadi proritas. Setidaknya hal-hal paling mendasar seperti membersihkannya secara rutin setiap jangka waktu tertentu atau perbaikan fasilitas yang rusak tidak boleh terabaikan.
Bila perlu, berlakukan peraturan tegas bagi pengunjung yang mengotori setiap fasilitas yang ada.
Sehingga semua fasilitas kota yang dibangun tidak hanya menarik di awal atau menawan saat peresmian saja. Tetapi bisa dinikmati hingga generasi berikutnya. Bahkan, hingga pejabat terkait berganti sekalipun.
5. Transportasi publik yang mudah diakses dan nyaman.
Transportasi umum yang ramah menjadi salah satu daya tarik sebuah kota. Tidak hanya memanjakan bagi warga yang tinggal di dalamnya, tetapi juga mampu menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
Singapura mampu membuktikan sebagai negara yang memiliki sistem transportasi umum terbaik di dunia (McKinsey, 2018). Melampaui banyak negara-negara maju di Eropa. Transportasi publik seperti MRT dan bus di negara ini patut menjadi contoh terutama negara-negara yang berjiran dekat dengannya.
Hal ini penulis buktikan sendiri saat menjajal semua moda transportasinya. Para pengguna transportasi umum benar-benar dilayani dengan baik. Mulai dari akses yang mudah, kenyamanan, hingga aspek ketepatan waktu.
Kehebatan sistem transportasi ini tidak hanya dirasakan oleh warganya. Tetapi juga bagi wisatawan yang berkunjung ke sini. Bahkan, wisatawan difasilitasi kartu khusus, Singapore Tourist Pass, dengan harga terjangkau yang bisa digunakan untuk menikmati semua moda transportasi tanpa perlu membayar lagi (unlimited card).
6. Merawat bangunan tua
Singapura yang merupakan negara maju tidak hanya memikirkan bagaimana membangun gedung-gedung pencakar langit. Tetapi juga memikirkan bagaimana bangunan-bangunan tua tetap terjaga.