Mohon tunggu...
Fadli Firas
Fadli Firas Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sang Penjelajah

email: rakhmad.fadli@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

8 Rahasia Daya Tarik Singapura

26 November 2019   18:00 Diperbarui: 27 November 2019   17:43 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Merlion disorot warna warni cahaya. (DOK. PRIBADI)

Selain rumput, permukaan tanah kosong juga ditutup permanen oleh beton atau paving block. Berbeda dengan rumput, penutupan tanah dengan cara ini tentu saja tidak bisa sembarangan. Harus mempertimbangkan dampak negatifnya agar terhindar dari banjir.

2. Trotoar
Selain penghijauan, yang menjadi daya tarik selanjutnya pada Singapura adalah keramahannya pada pedestrian atau pejalan kaki. Pejalan kaki dimanjakan dengan trotoar yang aman dan nyaman. Berjalan kaki di negara ini menjadi salah satu aktifitas yang menyenangkan.

Bayangkan, jika pejalan kaki tidak difasilitasi trotoar. Berjalan menggunakan sisa pinggiran aspal dengan rasa was-was karena kendaraan yang melintas dari belakang luput dari pantauan. Atau menjejaki bahu jalan berupa tanah gersang yang tidak jelas batasannya dan rentan terpapar debu.

Selain melintasi pinggiran aspal, teras-teras rumah dan toko milik warga terkadang menjadi pilihan. Para pedagang yang membuka lapak di bahu jalan tanpa memedulikan hak pejalan kaki juga menjadi biang masalah.

Dalam hal trotoar, Singapura patut menjadi contoh. Negara ini tidak sekadar membangun trotoar permanen. Bahkan, jalan yang terkena imbas proyek pembangunan pun wajib menyediakan trotoar darurat.

Fasilitas trotoar di Singapura sangat menghargai pejalan kaki. Sambung menyambung hampir mengelilingi seluruh kota. Bahkan jika sanggup, Anda bisa mengelilingi negara kecil ini dengan berjalan kaki tanpa rasa was-was.

3. Aspal Jalan Rapi
Selain penghijauan dan trotoar, jalan yang beraspal rapi juga sangat berperan bagi keindahan sebuah kota. Perhatikan gambar berikut. Perbandingan sebelum dan sesudah aspal jalan terlihat rapi. Gambar yang berlokasi di Pulau Kundur ini hanya sebuah contoh saja.

SEBELUM (DOK.PRIBADI)
SEBELUM (DOK.PRIBADI)
SESUDAH (Loc. Pulau Kundur)
SESUDAH (Loc. Pulau Kundur)
Solusi jalan yang rapi tidak hanya dengan pengaspalan ulang. Anggaran yang terbatas bisa disiasati dengan menambal lubang jalan yang mengganggu. Itu saja sudah cukup.

Namun ironisnya, di beberapa wilayah di Indonesia tidak jarang pengerjaan penambalan lubang jalan justru menjadi petaka. Jalanan berlubang ditambal dengan cara menuangkan aspal atau bebatuan secara berlebih sehingga wujudnya seperti 'polisi tidur'.

4. Fasilitas kota dirawat rutin
Fasilitas kota yang memberikan manfaat bagi banyak warga yang tinggal di dalamnya tentu menjadi dambaan. Memberikan ruang dalam beraktifitas sekaligus sebagai pilihan rekreasi bagi warga seperti taman kota.

Membangun sebuah fasilitas kota adalah membangun tanggung jawab karena merupakan proyek jangka panjang. Kemampuan membangun harus sebanding dengan kemampuan merawatnya secara rutin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun