Teluk Halong ditumbuhi sekitar dua ribu batu karst. Satu batu karst saja besarnya seperti bangunan empat lantai. Batu karst atau batu kapur ini masing – masing memiliki nama. Kejaiban bebatuan raksasa ini menjadi daya tarik tersendiri. Jika dilihat dari kejauhan panorama di teluk nan eksotis ini terlihat seperti gugusan pulau yang saling menyambung. Pemandangan semakin elok ketika sinar mentari jatuh ke permukaan teluk.
Kapal merapat di sebuah pelabuhan terapung di antara bebatuan karst. Pelabuhan ini diganjal oleh drum – drum besar yang mengapung di bawahnya. Suasananya tampak teratur dan bersih meski berlantai papan. Semakin mendekati batu – batu karst tersebut penampakannya bagai monster yang sedang mengepung kami. Besar sekali.
Ada lima kapal wisata yang berlabuh di pelabuhan seluas 1,5 kali lapangan tenis ini. Di dalamnya terdapat sebuah loket yang menjual tiket untuk menaiki sampan yang berkapasitas enam orang atau kayaking yang hanya bisa dinaiki oleh dua orang. Nantinya wisatawan akan diajak untuk melihat batu –batu karst itu lebih dekat lagi. Tarifnya USD 5 per orang.
Di pelabuhan ini juga terdapat pedagang makanan ringan dan buah – buahan serta jagung rebus. Selain itu tampak sebuah rumah mungil yang ditempati oleh sebuah keluarga di atasnya. Ada pertambakan ikan juga di sini. Mereka menjual ikan bakar. Selain itu ada sekitar 2 hingga 3 sampan yang merapat ke pelabuhan. Mereka juga menjual makanan ringan dan buah – buahan. Mirip seperti sebuah pasar terapung.
[caption caption="Batu-batu karst dari kejauhan yang terlihat seperti saling menyambung"]
[caption caption="Memasuki celah bebatuan karst"]
[caption caption="Batu karst yang berukuran raksasa"]
[caption caption="Menuju pelabuhan terapung"]
[caption caption="Suasana di pelabuhan terapung"]
[caption caption="Pemandu wisata sedang memberikan pengarahan kepada peserta tur"]
Goa Penuh Warna