Mohon tunggu...
Fadli Firas
Fadli Firas Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sang Penjelajah

email: rakhmad.fadli@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ketiban Bintang Jatuh di Pulau Bintan

3 November 2015   18:51 Diperbarui: 3 November 2015   21:01 2594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya disini, terdapat juga beberapa vila milik Nirwana di beberapa tempat terpisah, yang didesain dengan ragam bentuk nan artistik. Bahkan disediakan khusus resor murah bagi backpacker di tempat berbeda yang berkonsep rumah panggung. Resor ala backpacker ini bertarif satu juta per malamnya. Cakep bukan?

Aku menempati kamar nomor 2204 bersama Mas Joko, peserta Eco Resort Bintan asal Pulau Batam. Kamarnya aduhai sekali. Fasilitas di dalamnya sungguh bikin betah dan nyaman. Kasurnya yang empuk seakan membuat tubuh ini melekat erat di atasnya alias malas beranjak. Pemandangan diluar sana tampak gelap, namun aku yakin akan terlihat cantik saat pagi menjelang ketika matahari memancarkan sinarnya.

Tepat pukul 8 malam kami berkumpul di lobi untuk beranjak menuju restoran, yaitu makan malam di The Kelong, sebuah restoran berkelas di Bintan Resort. Menuju kesana ternyata harus menggunakan bis, karena terletak di tempat berbeda yang cukup lelah jika berjalan kaki. Lima menit kemudian kami tiba di restoran yang terletak persis di pinggir laut itu. Tentu saja, sajiannya tak jauh-jauh dari hewan-hewan yang ada di laut, seafood.

Kami menempati dua meja bundar, yang masing-masing diisi delapan orang. Setelah memesan, sang pelayan pun datang membawa pesanan-pesanan kami secara bertahap. Mulai dari udang goreng saos tiram, kepiting lada hitam, mie goreng melayu, dan makanan-makanan unik menarik lainnya. Semua menu itu masing-masing disajikan dalam sebuah wadah besar dengan porsi jumbo yang akan kami nikmati secara massal.

Tak ketinggalan tentu saja Gonggong, makanan khas yang menjadi primadona di tanah Melayu ini. Gonggong merupakan binatang sejenis keong yang memiliki rasa khas yang sungguh menggoyang lidah, apalagi dipadukan dengan sambal kecap yang rasanya manis-manis pedas. Maknyus. (Sampai nelen ludah saat menulis bagian ini. Terkenang nikmatnya. Hm..)

Wih, makan malam kali ini benar-benar membuat lupa semuanya. Lupa diet, lupa kolesterol, dan lupa isi dompet (yaiyalah, gratisan haha). Puas mencuci mulut, kami kembali lagi ke hotel. Saatnya melampiaskan rasa lelah selama seharian sekaligus pelampiasan terhadap rasa tak sabar ingin merasakan menginap kali pertama di kawasan Bintan Resorts yang super elegan ini. Meski aku ber-KTP Kepri, tepatnya di Pulau Kundur, dan pernah beberapa kali ke sini hanya sekedar menikmati pantainya, namun kali ini aku benar-benar akan merasakan terlelap di salah satu kamarnya. Makjleb. Selamat tidur!

[caption caption="Restoran The Kelong"]

[/caption]

 

[caption caption="Gonggong, makanan khas Kepri"]

[/caption]

Jarum jam menunjukkan pukul 5 pagi. Aku bergegas Sholat Subuh. Petunjuk arah kiblat terpampang di atas ubin. Sembari menanti hadirnya mentari. Perlahan, langit nan hitam kelam mulai remang. Samar-samar pemandangan diluar sana mulai terlihat. Beberapa menit kemudian sang mentari dengan tegas memancarkan sinarnya dengan terang. Benar dugaanku, dari balik jendela kaca transparan, aku melihat hamparan rumput hijau yang dihiasi aneka tanaman hias di sekitarnya. Ah, indahnya pagi ini. Aku mengambil kamera. Jepret!

Aku keluar dari kamar, jalan-jalan pagi di atas jalur pejalan kaki selebar gang, menyusuri kawasan taman nan luas di kawasan Nirwana Gardens. Melintasi kolam renang dengan desain unik ditengah-tengahnya. Menjejaki pasir pantai yang terletak tak jauh dari hotel. Rehat sejenak di kursi santai khas pantai sambil memandangi laut lepas di depan sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun