Pulau Penyengat berjarak hanya selemparan batu dari ibukota Propinsi Kepri, Tanjungpinang yang berada dalam naungan pulau utama bernama Bintan. Dari bibir Pulau Bintan bisa terlihat dengan jelas penampakan Pulau Penyengat di seberang. Landmark pulau mini tersebut berupa Masjid Penyengat dengan mudah bisa ditandai dari kejauhan.
Menuju Pulau Penyengat dapat diakses dengan menggunakan kapal pompong yang beroperasi setiap harinya. Berjarak 15 menit dengan tarif Rp. 15 ribu untuk sekali jalan. Pelabuhan menuju Pulau Penyengat dibangun terpisah diantara pelabuhan domestik dan internasional di pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjungpinang.
Pulau peninggalan besar sejarah Melayu ini sedang gencar mengajukan diri sebagai warisan dunia. Dengan predikat sebagai peradaban besar bangsa Melayu yang berjasa dalam membangun bangsa serta sebagai pusat intelektualitas pada masa lampau, para tim penyusun draf pengusulan Pulau Penyengat sebagai warisan dunia dengan percaya diri melenggang membawa nama Penyengat untuk dipatenkan melalui UNESCO. Sebagai bentuk penghargaan bagi jasa-jasa para pendahulu sesepuh Melayu yang telah membawa banyak perubahan bagi bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H