[caption id="attachment_385640" align="aligncenter" width="600" caption="Para peserta Bintan Triathlon 2015 dari berbagai negara mengawali perlombaan (foto: Dodi)"][/caption]
Event olahraga internasional kembali digelar di Pulau Bintan pada Minggu (24/5). Berkompetisi mengadu kebolehan menjajal 3 cabang olahraga sekaligus yang dirangkai menjadi sebuah olahraga bergengsi bernama Triathlon. Ratusan peserta dari berbagai negara turut hadir memeriahkan acara yang dihelat oleh Dinas Pariwisata Propinsi Kepri ini. Diawali dengan berenang mengarungi lautan, mengayuh sepeda membelah jalanan, hingga berlari memacu kecepatan menggapai batas finish untuk memperoleh gelar tercepat pada acara yang bertajuk Bintan Triathlon 2015.
Ratusan peserta yang telah mempersiapkan diri berdiri di belakang garis start yang dibatasi oleh seutas tali memanjang tampak telah mengenakan pelindung rambut anti air dan kacamata renang. Wajah fokus tampak dari ekspresi yang diperlihatkan dengan menatap penuh ke lautan luas di hadapan. Ketika terdengar suara sirine yang menandakan dimulainya kompetisi para peserta seketika berbondong-bondong berlari hingga menyeburkan diri.
Sementara di sisi penonton di sebuah tempat berbentuk panggung setinggi 2 meter yang berkapasitas ruang terbatas tampak berdiri diantaranya Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Kepri Guntur Sakti, Bupati Bintan Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Kepri Suryo Respationo, GM Bintan Resort Abdul Wahab, dan Miss India Indonesia.
Ratusan peserta yang berpacu dengan jarak berdekatan tampak menyemut melibas permukaan air dengan kedua tangan dan kaki yang mengayuh cepat menyalib peserta lainnya. Jarak tempuh renang sejauh 1,5 kilometer dijajal penuh semangat. Seakan tak ada rasa lelah, etape berganti dari merenangi lautan beralih menjejaki daratan.
Para peserta yang telah melewati lintasan laut bergegas mengambil sepeda yang telah disediakan untuk menempuh etape kedua. Menggowes pedal sepeda melintasi jalanan beraspal mulus sejauh 40 kilometer. Membelah kawasan wisata Lagoi yang bertekstur sedikit berbukit. Bangunan resort dan taman terlihat di kedua sisi jalan. Para peserta tampak berjuang melawan beratnya tanjakan yang harus dilalui. Namun selebihnya sebagian besar jalanan yang ditempuh kembali bertekstur datar.
[caption id="attachment_385642" align="aligncenter" width="600" caption="Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur sakti saat membuka agenda Bintan Triathlon 2015 (foto: Dodi)"]
Jarak triathlete terlihat mulai terpisah jauh antara satu dengan lainnya. Sepeda-sepeda yang melintasi jalanan tampak berlalu satu per satu. Jalanan terlihat lengang. Dominasi pemandangan sekitar mulai dipenuhi pepohonan bakau dan tanaman lainnya yang memiliki ketinggian serupa. Sesekali terlihat beberapa mobil yang melintas membuka jendela untuk menyaksikan dari jarak dekat para peserta yang terus berjuang untuk menggapai garis akhir.
Para peserta yang telah melewati batas jalan yang ditandai kemudian berbalik arah (U-turn) kembali menuju kawasan Lagoi untuk menembus garis finish. Peluh keringat tampak mulai mengucur deras dari tubuh mereka. Meski raut wajah mereka terkesan sedikit lelah dan gowesan terlihat lebih santai. Namun tetap bersemangat untuk menyelesaikan semua tahapan yang harus dilalui.
Usai menggowes pedal sepeda, para tirathlete beralih menjejak bumi berlari sejauh 10 kilometer hingga membobol batas finish. Berpacu mengadu kecepatan untuk menjadi yang terbaik. Meski wajah peluh mulai tampak dari raut wajah mereka namun semangat untuk menuntaskan kompetisi triathlon senantiasa berkobar untuk merebut posisi tertinggi pada podium kemenangan.
Peserta tuan rumah, Andy Wibowo, berhasil mencapai garis finish dengan perolehan waktu tercepat. Disusul pada posisi kedua dan ketiga masing-masing ditempati oleh peserta Jose Jeouland asal Perancis dan Colin O'shea dari Irlandia. Selain berhasil menggondol prestasi pada bidang olahraga Triathlon yang dihelat oleh Dinas Pariwisata Kepri, Pesona Kepri secara tidak langsung turut berdampak bagi pengenalan kepada dunia internasional. Mata dunia, melalui para triathlete mereka yang turut berpatisipasi pada event ini, otomatis akan tertuju pada Indonesia, yang tentu saja terciprat pada daerah tempat digelarnya event tersebut, Propinsi Kepri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H