Inilah Penggagas Terbentuknya Propinsi Kepri

[caption id="attachment_377510" align="aligncenter" width="461" caption="Bersama Penggagas Propinsi Kepri, Huzrin Hood."][/caption]

Pasar Tani, sebuah kawasan tempat berkumpulnya para pedagang sayuran menjajakan hasil dagangannya. Berlokasi di area lapangan pemuda Tanjungbatu. Beroperasi hanya pada saat akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu.

Pasar ini merupakan wujud kepedulian pemerintah setempat terhadap warga di Pulau Kundur yang mulai menekuni dunia wirausaha khususnya di bidang pertanian. Disediakan pondok-pondok mirip stan pameran/bazar yang tersusun rapi memanjang 2 baris yang dipisahkan oleh sebuah area pejalan kaki ditengahnya.

Pada kesempatan berkunjung ke Pasar Tani beberapa waktu lalu saya bertemu dengan Huzrin Hood yang terlihat sedang memantau aktifitas para pedagang di pasar tersebut. Saya menyempatkan bertegur sapa dengan salah seorang tokoh masyarakat Kepri asal Pulau Kundur tersebut. Diketahui pria asal Desa Sei Ungar ini menyimpan kepedulian terhadap program yang baru saja digagas tahun ini. "Akan lebih teratur dan terlihat menarik kalau para pedagang ini difasilitasi kaos seragam khusus. Begitu juga dengan para petugas parkirnya. Nanti akan saya buatkan," jelasnya.

Huzrin Hood merupakan putra asli Pulau Kundur yang turut memperjuangkan bagi terbentuknya Propinsi Kepri. Kemampuan Kepri untuk berdiri sendiri sebagai wilayah otonomi menjadi motivasi atas perjuangannya hingga berhasil mewujudkan apa yang dicita-citakan. Huzrin merupakan sosok yang pantas mendapatkan apresiasi atas apa yang telah diperjuangkannya.

Meski telah bertahun-tahun lamanya berpindah ke ibukota Kepri, Tanjungpinang, anak pertama dari keluarga Hood ini tidak pernah lupa untuk menyinggahi kampung halamannya di Sei Ungar. Hal ini terbukti dari beberapa kali kedatangannya ke Pulau Kundur baik untuk urusan kerja maupun sekedar menyambangi sanak saudaranya.

Saat ini propinsi Kepri dipimpin oleh H.M. Sani yang juga merupakan putra asli Pulau Kundur. Potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki pulau ini tidak sekedar isapan jempol. Mendambakan pemimpin yang merupakan putra asli wilayah setempat akan menjadi nilai plus tersendiri. Tentu saja tidak menutup peluang bagi pendatang yang memiliki kapabilitas tinggi. Namun propinsi ini masih belum kehabisan sosok-sosok cerdas yang dimilikinya.

Pulau Kundur saat ini merupakan bagian dari kabupaten Karimun. Namun kabar untuk memisahkan diri menjadi wilayah otonomi sendiri sudah semakin nyaring terdengar. Secara geografis Pulau Kundur memiliki luas wilayah 2 kali lebih besar dari Pulau Karimun. Potensi yang belum tergali bisa diandalkan pada pembangunan di masa mendatang untuk sebuah harapan bernama Kabupaten Kepulauan Kundur.