Mohon tunggu...
Fadlin Bimanus
Fadlin Bimanus Mohon Tunggu... Mahasiswa - The fadlin Bimanus

Motto: "Taqwa adalah kunci kesuksesan dunia dan akhirat" Sebaik-baiknya manusia adalah memberikan manfaat kepada manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepemimpinan dalam Islam

7 Mei 2024   16:15 Diperbarui: 7 Juni 2024   20:29 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori kepemimpinan dalam Islam merupakan penerapan ajaran Islam yang dapat memberikan corak dan arah kepada pemimpin. Dengan ini dapat mengubah pandangan terhadap kepemimpinan yang dapat menghambat masyarakat atau individual dalam mencapai suatu tujuan, begitupun dalam konsep dasar kepemimpinan bahwa kepemimpinan negara harus memiliki kemampuan dalam memimpin berintegritas tinggi sehat badan dan jasmani serta memiliki cara berpikir yang selaras dengan Alquran dan hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Kepemimpinan kepala negara tidak terlepas dengan kekuasaan, tanpa kekuasaan tidak dapat memiliki kekuatan yuridis untuk bertindak dan mempengaruhi orang lain hal ini tergambar pada proses kepemimpinan nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam ketika di Mekah. Disebabkan belum memiliki kekuatan penuh karena adanya orang-orang Quraisy yang lebih berkuasa baik secara ekonomi maupun tradisi setempat.

Bentuk kepemimpinan sebagai kepala negara yang telah dilakukan oleh nabi Muhammad merupakan sebuah langkah yang efek yang sangat efektif dan paling berhasil dalam mencapai tujuan dan target yang diinginkan, sebab kepemimpinan islam menitip beratkan pada kemampuan pemimpin dalam mentransfer nilai-nilai Islam. Setelah penjabaran mengenai kriteria kepemimpinan islam maka muncul pertanyaan Bagaimana pemimpin ideal dalam Islam ternyata ditemukan bahwa tidak terlepas dari dimensi etos kerja.

Dalam meneladani konsep etos kerja menurut ajaran Islam berarti meneladani konsep kerja kepala negara Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan serta tepat untuk dijadikan rujukan baik di masa temporal maupun kontemporer, etos kerja muslim sebagai kualitas hidup Islam meliputi tauhid, malam Sholeh motivasi, arah hidup, serta rasa simpati dan empati. Etos kerja yang dimaksud adalah seperangkat kerja positif yang berakar pada kesadaran mental yang dapat memberikan manfaat kepada rakyatnya ketika dalam memimpin suatu negara, keyakinan fundamental dan komitmen yang teguh terhadap paradigma Islam merupakan agama yang fitrah yang sesuai dengan kebutuhan manusia sementara motivasi kepemimpinan dalam Islam bukanlah untuk hedonisme ataupun status bahkan mencari kekayaan akan tetapi bekerja untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan memberikan manfaat seluruh bagi rakyatnya.

Jiwa kepemimpinan nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam diawali dari diri sendiri seperti semangat berwirausaha, p, kerja sama yang baik dan tekun dalam berusaha. Nilai yang dapat dipetik dari kepemimpinan dalam Islam ialah nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam merupakan figur yang dapat dijadikan sosok yang memegang jabatan sebagai kepala negara sejalan dengan pemikiran Ibnu baja dalam kutipan Nasrullah bahwa kepala negara yang baik yang telah ditunjuk oleh Tuhan seperti nabi dan rasul sehingga memiliki kapabilitas dan otoritas dalam pembuatan undang-undang kenegaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun