Mohon tunggu...
Fadlil Chairillah
Fadlil Chairillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta

Berawal dari ketidaktahuan dan berusaha untuk tahu.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Valentine dan Ketergantungan Cinta Ayang

14 Februari 2022   12:04 Diperbarui: 14 Februari 2022   12:11 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun cinta yang cacat adalah ketika seseorang kehilangan kesadaran identitasnya dalam peleburan interpersonal bersama seseorang. Artinya orang yang mencintai dengan cara seperti itu bakal berubah menjadi sosok yang melahirkan perilaku masokisme dan sadisme. Menurut Fromm, masokisme adalah rasa gagal dalam mempertahankan identitasnya dan memilih untuk menjadi identitas orang lain. Masokisme sering mewujud dalam bentuk pasif yaitu membiarkan diri untuk dikendalikan, dimanfaatkan, bahkan disakiti.

Sementara sadisme hampir sama secara definisi dengan masokisme, Fromm mengartikan bahwa sadisme ialah kehilangan kesadaran akan keterpisahan sehingga membuatnya memilih menjadikan orang lain sebagai bagian dari dirinya. Sadisme mewujud dalam bentuk aktif yaitu perilaku untuk memerintah, mengekspoitasi, bahkan menyakiti.

Tentu kita semua tidak ingin berprinsip seperti itu dalam mencintai, cacat dalam mencintai. Penulis juga meyakini dan menyadari bahwasannya menggapai kematangan dalam mencintai adalah proses yang sulit.  

Fenomena yang sudah penulis paparkan diatas adalah contoh bagaimana seseorang tidak bisa jadi diri sendiri dalam proses mencintai. Kebergantungan secara berlebihan dengan pasangan membuat diri pasif atau tidak bisa menjadi diri sendiri. Memang disuatu momen tertentu, membutuhkan uluran tangan pasangan dirasa perlu.

Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, itulah sehelai lirik pedangdut legendaris Bang Haji Rhoma Irama. Cinta itu indah tapi cinta tidak mengkerdil hanya kepada dua orang yang saling mencintai saja, cinta itu universal. Cintailah cinta.

Yasudah, tidak ada Valentine untukku. Aku mau lanjut ngopi dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun