Mohon tunggu...
Fadlilah AhmadPradana
Fadlilah AhmadPradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mempunyai hobi dalam penulisan ilmiah serta mengulas artikel/jurnal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Teknologi dalam Membantu Proses Adaptasi Lansia yang Memasuki Masa Pensiun

24 Juni 2024   23:04 Diperbarui: 24 Juni 2024   23:10 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transisi kehidupan dari setiap tahap perkembangan individu selalu menyebabkan adanya perubahan, mulai dari perubahan masa batita menuju masa kanak-kanak hingga menuju masa lanjut usia. Memasuki masa lansia, individu mengalami perubahan yang cenderung mengarah ke penurunan pada aspek fisik, kognitif, psikologis, dan sosial (Cabrera, 2015). Pada aspek psikologis, salah satu penyebab penurunan perubahan yang signifikan yaitu saat lansia diputuskan untuk purna tugas atau pensiun (Wianti & Muchlisin, 2020). Pensiun merupakan kondisi ketika indvidu berhenti dari pekerjaannya, sehingga mengalami perubahan peran sosial, kedudukan, dan penghasilan (Kholish & Uliyah, 2015). Perubahan-perubahan tersebut membawa dampak yang siginifikan bagi lansia itu sendiri, seperti lansia menjadi kesepian hingga mengalami depresi (Rahmat & Suyanto, 2016).

Akan tetapi, lansia perlu memiliki kemampuan beradaptasi dengan perubahan. Hal ini dikarenakan jika lansia tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan, maka akan menyebabkan permasalahan kesehatan mental psikososial pada lansia (Parasari & Lestari, 2015). Lebih lanjut, lansia tetap memiliki tuntutan kebutuhan hidup yang harus terpenuhi, sehingga mereka harus menyesuaikan diri dengan perubahan peran sosial yang baru (Henning dkk. 2016). Tentunya, untuk mencapai keberhasilan proses adaptasi, lansia membutuhkan sumber daya, seperti keluarga dan dukungan sosial.

Tidak hanya itu, sumber daya lain seperti teknologi turut dalam membantu proses penyesuaian diri lansia agar tidak mengalami kesepian dan terisolasi di era sekarang ini (Czaja dkk. 2018). Perkembangan teknologi telah terbukti dalam membantu kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan (Restyandito & Kurniawan, 2017). Namun, masih banyak lansia menolak kehadiran teknologi karena mereka belum mendapatkan pemahaman yang cukup terkait manfaat teknologi dalam kehidupan sehari-hari pada masa lansia (Widadgo, 2016). Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk memberi pemahaman terkait peran teknologi dalam membantu keberhasilan proses adaptasi lansia yang memasuki masa pensiun.

Dalam proses perkembangan teknologi, terdapat juga beberapa hal yang dapat digunakan serta dimanfaatkan oleh para lansia dalam memudahkan proses pengobatan ataupun lainnya. Menurut salah seorang dokter spesialis kejiwaan dalam Alfina, et al (2022) konsultasi yang dilakukan secara online dinilai bisa menjadi lebih efektif jika dimanfaatkan secara maksimal seperti melalui video call.  akan tetapi hal tersebut tidak serta merta hanya melakukan kiriman pesan saja, namun pasien dan tenaga medis bisa melakukannya dengan memanfaatkan teknologi seperti video call karena jika hanya melalui teks saja tidak efektif. Selain itu, kelebihan ketika berkonsultasi online yang dapat memudahkan lansia berkonsultasi adalah dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan yang pastinya tidak mengeluarkan biaya untuk transportasi.

Selain dalam pemanfaatan teknologi untuk pengobatan, para lansia umumnya pasti merasakan rasa kesepian yang mengharuskannya mengisi rasa sepi itu . diantaranya,  para lansia juga dapat mengisinya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi serta dapat membantunya dalam kegiatan sehari- hari.  Menurut Tiodora dan Sigit (2022) dengan adanya teknologi dapat meningkatkan berbagai aspek pada lansia seperti kemandirian dan interaksi sosial. Selain itu, terdapat beberapa jenis teknologi yang dapat dimanfaatkan olhe para lansia, diantaranya seperti dispenser pengingat minum obat, alat pengingat ibadah, alat bantu pendengaran, alarm yang membantu untuk bangun dari tidur serta jenis teknologi lain yang dapat membantu lansia dalam menjalani kegiatan sehari- harinya. Dengan adanya beberapa alat teknologi itu dapat mengasah kemandirian pada lansia.

Berdasarkan beberapa hal yang telah dipaparkan dalam poin- poin di atas, dapat disimpulkan bahwa rasa kesepian yang dialami oleh para lansia serta adaptasi yang mereka lalui secara tidak langsung membutuhkan sesuatu yang dapat menyibukannya. Salah satu yang dapapt membantunya ialah teknologi. perkembangan teknologi, secara langsung dapat membantu menjaga kestabilan perilaku, kesehatan serta mengurangi perasaan kesepian pada lansia. Selain itu, perkembagan teknologi juga dapat membantu lansia dalam aspek interaksi sosialnya seperti memudahkan dalam hal komunikasi ataupun kontrol kesehatan. Dalam hal lain, lansia yang mampu menggunakan teknologi dapat membantu mengontrol aktivitas sehari- harinya seperti menggunakan pengingat ibadah, pengingat minum obat, serta alat bantu pendengaran maupun penglihatan. Oleh karena itu, para lansia dianjurkan untuk memahami hal terkait teknologi.

 

DAFTAR PUSTAKA

Mulyono, S. (2022). Pengaruh Teknologi dalam Peningkatan Kualitas Hidup Lansia. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(9), 777-784.

Jabat, D. E. B., Tarigan, L. L., Purba, M., & Saragih, V. (2022). Perubahan Mental Dengan Memanfaatkan Startup Kesehatan Mental. SKYLANDSEA PROFESIONAL Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Teknologi, 2(1), 147-151.

Cabrera, D., Cabrera, L., & Powers, E. (2015). A unifying theory of systems thinking with psychosocial applications. Systems Research and Behavioral Science, 32(5), 534-545.

Wianti, S., & Muchlisin, U. O. (2020). Studi Fenomenologi: Pengalaman Adaptasi Diri pada Lansia di Masa Pensiun. HealthCare Nursing Journal, 2(2), 36-41.

Parasari, G. A. T., & Lestari, M. D. (2015). Hubungan dukungan sosial keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Kelurahan Sading. Jurnal Psikologi Udayana, 2(1), 68-77.

Kholish, M. U. (2015). Masa pensiun usia lanjut dengan tingkat depresi. The Sun, 2(3), 17-24.

Widagdo, P. P. (2016). Pengaruh kesesuaian teknologi terhadap tugas terhadap kinerja individu pada generasi baby boomers (1945-1964) dalam menggunakan teknologi informasi (Studi Kasus: Universitas Mulawarman). Informatika Mulawarman: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 11(2), 54-60.

Yanti, A. D., Lusiana, S. H., & Tsania, C. R. (2022). Aplikasi Kesehatan Online Sebagai Alternatif Media Konsultasi Bagi Para Penderita Kesehatan Mental. In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS) (Vol. 1, pp. 442-449).

Czaja, S. J., Charness, N., Fisk, A. D., Hertzog, C., Nair, S. N., Rogers, W. A., & Sharit, J. (2006). Factors predicting the use of technology: findings from the Center for Research and Education on Aging and Technology Enhancement (CREATE). Psychology and aging, 21(2), 333.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun