Mohon tunggu...
Fadli darma arif
Fadli darma arif Mohon Tunggu... Administrasi - Belum kerja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tidur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Siapa Aku?

7 Oktober 2023   13:39 Diperbarui: 7 Oktober 2023   13:52 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Badai petir mengerikan muncul dan terlihat seperti akan menghapus semuanya. Gadis itu merasa takut... Dia adalah 'gadis ajaib', sosok yang telah diberikan banyak makanan dan minuman secara gratis.. Mereka pasti akan meminta gadis itu menyelamatkan mereka!

Melihat ke atas, gadis itu melihat kuil akan runtuh karena tekanan hujan badai dan petir. Para Leonin yang ketakutan telah mengelilingi kuil, mencoba sebisa mereka untuk mempertahankan kuil dengan sihir mereka.

Kalung di dada gadis itu mulai berdetak lagi, pelan dan ringan. Akankah dia akan kehilangna rumah barunya seperti saat dia kehilangan neneknya?

Aku Adalah Nifler!
Saat sambaran petir besar datang dari langit, kuil mulai roboh. Tiba-tiba, gadis itu berhasil menahan sambaran petir. Berlari-lari di langit yang penuh dengan badai petir, dia menyerap petir ke dalam tubuhnya, menahannya agar tidak merusak kuil lagi. Gadis itu terus berlari dan berpindah-pindah tempat dengan kecepatan tinggi, hingga sebuah sambaran petir mengenai dadanya.

"Siapa aku?"

Ini adalah saat di mana dia menemukan jawabannya sendiri. Jawaban keempat.

Kristal Leonin di kuil bergetar bersamaan dengan kalungnya. Satu, dua, tiga, empat!

Aku adalah Nifler
"Aku dulunya hanyalah anak sebatang kara."

Para Leonin lain juga berusaha membantu gadis itu. Energi sihir mengelilingi tubuhnya. Cahaya menyebar ke telinga dan kakinya, menerangi seluruh tubuhnya.

"Aku telah mencuri makanan dan melakukan banyak hal buruk..."

Gadis itu terus berlari, menjadi cepat dan semakin cepat, hingga tidak ada yang bisa menghentikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun