Mohon tunggu...
Fadli Arszan Izza Ramadhan
Fadli Arszan Izza Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa S1jurusan Teknik Mesin FT UNNES

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alat Ukur yang Sering Digunakan dalam Mesin Bubut

10 November 2024   19:54 Diperbarui: 10 November 2024   20:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam dunia manufaktur, mesin bubut merupakan mesin perkakas yang memutar benda kerja pada sumbu rotasi untuk melakukan berbagai proses seperti pemotongan, pengamplasan, knurling, pengeboran, deformasi, pembubutan muka, dan pemutaran, dengan alat yang diterapkan pada benda kerja untuk membuat objek dengan simetri terhadap sumbunya,salah satu peralatan yang sangat penting untuk memproduksi komponen-komponen presisi. Mesin ini dapat digunakan untuk berbagai macam proses pemesinan, seperti pemotongan, penghalusan, dan pembentukan bentuk silindris pada berbagai jenis material. Namun, agar proses pengerjaan berjalan dengan tepat dan hasilnya sesuai dengan spesifikasi, dibutuhkan alat ukur yang akurat. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alat ukur yang sering digunakan dalam mesin bubut untuk memastikan kualitas dan presisi produk yang dihasilkan.Berikut ini alat ukur yang biasa digunakan dalam mesin bubut :

1. JANGKA SORONG (Vernier Caliper)

Jangka Sorong (Vernier Caliper) adalah alat ukur yang serbaguna dan dapat digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tinggi, dan diameter luar atau dalam benda kerja. Alat ini memiliki dua skala: skala utama (utamanya dalam satuan milimeter atau inci) dan skala vernier yang digunakan untuk mendapatkan pembacaan yang lebih presisi. Caliper sangat berguna di mesin bubut karena kemampuannya untuk mengukur berbagai dimensi dengan cukup akurat. Meskipun tidak setepat mikrometer, caliper lebih fleksibel dan praktis digunakan.Berikut jenis-jenis Jangka Sorong (Vernier Caliper) :

a. Jangka Sorong manual
Jangka sorong manual adalah alat ukur yang menggabungkan skala utama, skala vernier, rahang tetap dan rahang gerak

b. Jangka sorong arloji
Jangka sorong arloji adalah alat ukur yang menggunakan jarum ukuran analog untuk membaca hasil pengukurannya.

c. Jangka sorong digital                                             Jangka sorong digital (Digital Caliper) merupakan alat ukur dari jenis jangka sorong yang dilengkapi dengan LCD.

2. MIKROMETER

Mikrometer adalah salah satu alat ukur yang paling sering digunakan dalam mesin bubut. Alat ini digunakan untuk mengukur dimensi luar benda kerja dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Mikrometer sering digunakan untuk mengukur diameter poros atau diameter luar komponen lain dengan akurasi hingga 0,01 mm atau bahkan lebih presisi lagi. Mikrometer memiliki berbagai jenis, seperti mikrometer luar (untuk mengukur diameter luar), mikrometer dalam (untuk mengukur diameter dalam lubang), dan mikrometer kedalaman (untuk mengukur kedalaman suatu rongga).Berikut jenis-jenis Mikrometer :

a. Mikrometer Sekrup Manual                    Mikrometer sekrup manual adalah alat ukur presisi yang menggunakan skala utama dan skala nonius untuk mengukur benda dengan akurat

b. Mikrometer Dalam                                      Mikrometer dalam adalah jenis mikrometer yang digunakan untuk mengukur diameter lubang atau dimensi internal suatu objek.

c. Mikrometer Kedalaman                             Mikrometer kedalaman (depth micrometer) adalah alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman lubang dan celah

3. DIAL INDIKATOR

Indikator dial atau dial indicator adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur deviasi atau penyimpangan permukaan benda kerja. Alat ini sangat berguna untuk mengecek ketelitian ketegaran benda kerja yang sedang diproses oleh mesin bubut, misalnya untuk memastikan bahwa benda kerja terpasang dengan benar di chuck atau apakah ada ketidaksempurnaan pada permukaan benda kerja. Indikator dial sangat sensitif dan dapat mengukur perubahan ukuran hingga 0,01 mm.Berikut ini jenis-jenis indikator dial :

A. Jenis Dial Indicator Berdasarkan Probe

* Lever Dial Indicator
Lever dial indicator memiliki kontak dengan tipe tuas yang dapat diayunkan ke atas dan ke bawah. Jenis ini lebih ringkas dan lebih ringan daripada dial indicator dengan tipe plunger

* Plunger Dial Indicator                                                  Dial indicator tipe plunger memiliki probe yang disebut plunger yang menghubungkan titik kontak ke stem. Dial indicator jenis ini memiliki stem yang tegak lurus terhadap permukaan benda dan hanya dapat digunakan pada sudut 90.

B. Jenis Dial Indicator Berdasarkan Mekanismenya

* Mechanical Dial Indicator                                         Jenis indikator dial ini sepenuhnya dibangun dengan penunjuk mekanis dan mekanisme roda gigi.

* Digital Dial Indicator
Jenis dial indicator ini memiliki tampilan LED digital dengan tenaga dari baterai. Jenis dial indicator ini sangat nyaman untuk menyimpan hasil yang berurutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun