Bully merupakan tindakan intimidasi fisik atau mental yang dilakukan oleh suatu kelompok atau individu kepada korban yang dianggap lebih lemah atau tidak memiliki kuasa apapun. Bully merugikan secara fisik maupun emosional dapat berupa tindakan verbal maupun nonverbal termasuk ancaman penghinaan tidak adil dan kekerasan fisik.
Bully bisa terjadi di mana saja baik di tempat kerja dunia maya ataupun sekolah. Namun sekolah lah merupakan salah satu tempat di mana bully sering sekali terjadi bentuk paling umumnya melalui saling mengejek dan godaan. Bully di sekolah sangatlah merugikan bagi korbannya karena dapat mengakibatkan stres, takut dan rasa cemas berkepanjangan.
Banyak faktor yang menyebabkan bully sering terjadi contoh pertama adalah kondisi lingkungan sosial, kondisi lingkungan sosial yang akan menyebabkan tindakan bullying adalah kemiskinan karena mereka yang dalam kehidupan kemiskinan akan melakukan apa saja untuk memperoleh kebutuhan mereka dan di situlah akan terjadi pemalakan antar siswa.
Contoh kedua adalah keluarga, kondisi ini dikarenakan kurangnya kenyamanan siswa di keluarganya dan menyebabkan ia mengeluarkan emosinya dengan membully siswa lain.
Contoh ketiga adalah kekuasaan di sekolah, ia mempunyai kekuasaan di sekolah maka dari itu ia ingin semua orang mematuhi apapun apa yang ia perintahkan dan di situlah akan terjadi kekerasan fisik atau bully.
Jadi apakah bully itu patut untuk dicontoh atau tidak?
Jelas sekali perbuatan membully tidak pantas untuk dicontoh. Karena perilaku bully dapat melukai fisik maupun mental seseorang.
cara agar kita dapat mengatasinya yaitu :
1.) sekolah menerapkan peraturan dan sanksi yang tegas terhadap para pelaku bullying.
2.) setiap sekolah dapat memberikan pendidikan tentang empati dan cara menghadapi konflik bullying.
3.) orang tua dan guru dapat mengajarkan siswa untuk melatih keberanian untuk melawan bullying.
Dengan demikian, orang tua, guru dan lingkungan dapat berpengaruh terhadap pembullyan yang terjadi pada anak. kenyamanan anak pada orang tua, guru dan lingkungan dapat berpengaruh positif terhadap anak dan sekolah dapat menjadi tempat belajar yang menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H