Di atas permukaan yang keras,
Dua pria berdiri, tak kenal lelah.
Dalam arena penuh sorot lampu,
Mereka berdansa, tangan terangkat tinggi.
Pukulan demi pukulan, merdu bergema,
Di antara ketegangan dan hasrat.
Rintihan tinju, nyanyian keberanian,
Dalam setiap gerakan, cerita terukir jelas.
Rintih peluit memecah keheningan,
Mengakhiri duel di atas ring.
Namun, cerita tak berakhir di situ,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!