Sementara autonomous car pertama di Indonesia tercatat adalah Navya yang dioperasikan pada saat Asian Games 2018. Namun, penggunaan Navya pada saat itu lebih berfokus pada transportasi penumpang manusia. Hadirnya uji coba drone JD.ID dan autonomous car Navya tentu menjadi langkah maju bagi pengiriman barang di Indonesia dan patut diapresiasi. Â
Penerapan pengiriman barang ke konsumen akhir dengan menggunakan drone, Autonomous Car, dan Autonomous vehicles lain akan membuat industri pengiriman barang Indonesia tidak ketinggalan dengan negara-negara lain. Namun, terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam penerapan pengiriman barang menggunakan moda berbasis teknologi tersebut.
Pertama, perlu biaya yang besar bagi pelaku usaha dibidang pengiriman barang untuk melakukan penelitian dan pengembangan mode pengiriman menggunakan drone dan autonomous vehicles lainnya.Â
Kedua, terdapat pangsa pasar atau konsumen yang membutuhkan mode pengiriman menggunakan autonomous vehicles. Misalnya pengiriman menggunakan drone di wilayah minim akses atau ditempuh dalam waktu yang lama oleh moda transportasi tradisional. Atau penggunaan autonomous car  rute pengiriman dan kawasan tertentu.
Ketiga, perlu kesadaran masyarakat terutama yang berada dalam jalur pengiriman drone dan autonomous vehicles lainnya agar tidak dihambat atau dirusak pada saat pengiriman.Â
Keempat, perlu ditetapkan kebijakan yang jelas terkait moda pengiriman barang menggunakan drone dan autonomous vehicles lainnya, terutama terkait tarif, kualitas, dan keselamatan pengiriman barang.Â
Penerapan pengiriman menggunakan drone dan autonomous vehicles lainnya tentu dinanti oleh masyarakat indonesia. Apalagi dengan budaya belanja melalui e-commerce yang semakin meningkat. Konsumen juga menginginkan pengalaman yang berbeda dalam proses pengiriman barang.
Hal yang paling penting dalam pemanfaatan teknologi pengiriman barang adalah mengurangi jumlah polusi karena tidak menggunakan moda transportasi berbahan bakar minyak dan juga manfaat kecepatan pengiriman terutama untuk wilayah tertentu yang sulit atau lama dijangkau transportasi tradisional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H