Mohon tunggu...
Fadli Robby
Fadli Robby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemuda sekarang adalah pemuda yang disiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Kitab Nasoihul Ibad Warnai Program Penyuluhan Mahasiswa BPI di Majlis Ta'lim Baitul Haq Cepiring

25 September 2024   11:00 Diperbarui: 25 September 2024   11:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Mahasiswa BPI UIN walisongo Giat PPP./dokpri

Kajian Kitab Nasoihul Ibad Warnai Program Penyuluhan Mahasiswa BPI di Majlis Ta'lim Baitul Haq Cepiring

Cepiring, 23 September 2024 – Mahasiswa jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang tengah menjalani Praktik Pengalaman Profesi (PPP) di Kementerian Agama Kabupaten Kendal melaksanakan program penyuluhan di Majlis Ta'lim Baitul Haq, Cepiring. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 23 September 2024, dengan mengangkat tema Kajian Kitab Nasoihul Ibad, khususnya membahas tentang Tiga Hal yang Membuat Bahagia Manusia.

Penyuluhan yang diadakan di Musholla Baitul Haq ini berlangsung pada pukul 14.15 WIB dan dihadiri oleh peserta yang sebagian besar adalah jamaah dewasa dan lansia. Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan mahasiswa PPP dalam membimbing dan memberikan bimbingan keagamaan kepada masyarakat setempat. Selain diikuti oleh para jamaah, acara ini juga didampingi oleh Bapak Fatkhuri, penyuluh agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Cepiring, yang turut mendampingi mahasiswa dalam pelaksanaan penyuluhan di lapangan.

Kajian dalam kegiatan penyuluhan kali ini berfokus pada tiga hal utama yang membuat manusia meraih kebahagiaan hidup, sesuai dengan ajaran dalam Kitab Nasoihul Ibad. Mahasiswa menjelaskan bahwa menurut ajaran kitab tersebut, kebahagiaan sejati dapat diraih dengan:

Menurut dalam kitab ini, Nashoihul ‘Ibad, manusia yang paling bahagia itu adalah:

1. Man Lahu Qalbun ‘Aalimun; orang yang memiliki hati, dimana hatinya itu selalu paham dan mengerti akan keberadaan Allah. Dan Allah merasa selalu bersamanya.

2. Badanun Shaabirun; Orang yang selalu bersabar. Dalam situasi dan kondisi apapun. Karena Sabar itu tidak berbatas. Sabar dalam ketaatan (Al Shabru fiy Al Thaa’at), dan sabar dalam menghadapi musibah (Al Shabru fiy Al Musibah).

3. Wa Qona’ah bi Maa fiy Al Yad; Selalu menerima (pemberian Allah) atas apa yang ada (sedang berada) di tangannya. Apa yang Allah berikan kepadanya, ia nikmati dan ia syukuri. Sebesar apapun, atau sekecil apapun sama-sama ia terima dengan ikhlas dan lapang dada. Tidak ngersulo, tidak meratapi nasib, (apalagi) menyalah-nyalahkan Allah SWT.

Tiga jenis orang inilah, yang benar-benar menjadi manusia yang paling berbahagia. Kebahagiaan yang abadi dan hakiki.

Dengan menggunakan metode maudhoh hasanah (nasihat yang baik), mahasiswa memberikan pemaparan yang mudah dipahami oleh jamaah. Mereka menyampaikan materi dengan penuh kelembutan, memadukan antara dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadits serta nasihat para ulama. Penyampaian yang sederhana namun sarat makna ini membuat peserta yang terdiri dari kalangan dewasa dan lansia lebih mudah menyerap inti dari kajian tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun