Mohon tunggu...
Fadlan Hanip
Fadlan Hanip Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa UNIKOM

teknologi, fun fact

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Pasar yang Pernah Didatangi oleh Jokowi dan Ridwan Kamil, Begini Kondisinya Sekarang

30 Maret 2024   21:03 Diperbarui: 30 Maret 2024   21:10 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOMPAS.com/Dian Erika 
KOMPAS.com/Dian Erika 

Pasar Cihapit di Bandung: Pada 12 Juli 2023, Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Pasar Cihapit di Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Keduanya tiba di pasar sekitar pukul 08.30 WIB. Selama di pasar, mereka menyapa para pedagang dan bertanya seputar harga bahan-bahan pokok. Kios-kios yang didatangi termasuk kios sayuran, beras, daging, dan warung nasi. Presiden Jokowi juga melayani permintaan foto bersama dari para pedagang. 

Di tengah kunjungan, Gubernur Ridwan Kamil mengajak Presiden Jokowi menyapa pedagang warung nasi yang merupakan langganan orangtuanya. Setelah dari pasar, Kepala Negara melanjutkan kunjungan ke Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung. Di sana, Presiden Jokowi meninjau fasilitas stadion dan melihat seleksi tim nasional sepak bola U-17. Berikutnya, Presiden Jokowi menuju Nyoman Nuarta Gallery di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Setelah itu, Presiden Jokowi akan menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, untuk kemudian lepas landas menuju Jakarta dengan pesawat kepresidenan Indonesia-1 

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi berada di Jawa Barat sejak Selasa (11/7/2023) pagi dalam rangka kunjungan kerja. Pada Selasa, Presiden mengunjungi Bandara Kertajati, meresmikan Tol Cisumdawu dan mengunjungi Pasar Tanjungsari di Kabupaten Sumedang. Malam harinya Presiden mengunjungi Pasar Kreatif Bandung sebelum melanjutkan bermalam di Bandung.
 

dokpri
dokpri

Pada gambar di atas, terlihat kondisi pasar yang sepi pengunjung selama bulan Ramadan. Hanya beberapa pengunjung yang terlihat, sementara para pedagang sedang membersihkan barang dagangannya. Situasi ini mungkin dipengaruhi oleh puasa dan aktivitas ibadah selama bulan suci Ramadan. 

Dalam suasana yang tenang dan hening, para pedagang berusaha menjaga kebersihan dan merapikan dagangan mereka. Beberapa dari mereka duduk di depan toko, menunggu pelanggan yang jarang datang. Beberapa pengunjung yang lewat tampak berjalan dengan santai, mungkin juga sedang berpuasa dan tidak terburu-buru.

Meskipun pasar terlihat sepi, semangat para pedagang tetap tinggi. Mereka berharap bahwa setelah bulan Ramadan berakhir, pengunjung akan kembali ramai dan berbelanja di pasar ini. Beberapa pedagang berbicara satu sama lain, berbagi cerita dan pengalaman, serta saling memberikan semangat.

Pasar yang biasanya ramai dan bising kini menjadi tempat yang lebih damai. Para pedagang memanfaatkan momen ini untuk membersihkan dan merapikan toko mereka. Beberapa di antara mereka bahkan mengobrol dengan tetangga sebelah, menciptakan ikatan sosial yang lebih erat.

Semoga suasana ini membawa berkah bagi para pedagang dan pengunjung pasar. Semoga setelah bulan Ramadan, pasar ini kembali menjadi tempat yang ramai dan penuh kehidupan.

Namun ada suasana yang berbeda pada pasar Cihapit ini yaitu kios kios yang sangat berbanding terbalik dengan konsep pasar, yaitu kios kios makanan yang terlihat modern dan aestetic pada ujung pasar yang bisa saja membuat salah satu daya tarik kembali para pengunjung- pengunjung pasar Cihapit ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun