Mohon tunggu...
Sosbud

Alat-alat Peninggalan Sejarah

28 Maret 2019   08:28 Diperbarui: 28 Maret 2019   08:34 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman Paleolithikum

1. Kapak genggam

Kapak genggam digunakan untuk memecahkan telur, menumbuk biji-bijian, membunuh binatang buruan, dan dijadikan senjata untuk menyerang lawan. Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Punung, Kabupaten Pacitan. Alat ini juga ditemukan di luar wilayah Indonesia yaitu di gua Choukoutien, Peking.

2. Pipisan

Pipisan adalah alat yang digunakan untuk menggiling makanan, menghaluskan cat merah seperti yang terlihat dari bekasnya. Aktivitas ini diperkirakan berkaitan dengan upacara ritual dan kepercayaan. Pipisan banyak ditemukan di sepanjang Sumatra, di antaranya Langsa, Aceh dan Medan, Sumatra Utara.

Zaman Neolithikum

1. Kapak persegi

Kapak persegi digunakan untuk memotong kayu dan untuk mencangkul. Kapak persegi banyak ditemukan di Asia dan menyebarkan wilayah Indonesia melalui jalur Barat.

Zaman Megalithikum

1. Sarkofagus

Sarkofagus digunakan untuk tempat menyimpan mayat. Banyak ditemukan di daerah Bali dan Bondowoso, Jawa Timur.

2. Menhir

Menhir digunakan sebagai tanda peringatan dengan melambangkan arwah nenek moyang sehingga menjadi benda pujian. Menhir banyak ditemukan di wilayah Palembang dan Bengkulu, Ngada (Flores), Gunung Kidul, Rembang (Jawa Tengah), Sungai Talang Kota.

3. Dolmen

Dolmen adalah meja batu tempat sesajen dan pemujaan kepada nenek moyang yang berfungsi sebagai penutup Sarkofagus. Ditemukan di daerah Besuki, Jawa Timur.

4. Kubur Batu / Waruga

Kubur batu digunakan untuk mengubur orang yang sudah meninggal. Kubur batu banyak ditemukan di daerah Minahasa dan Cirebon.

5. Arca

Arca digunakan sebagai tempat pemujaan nenek moyang. Arca banyak ditemukan di dataran tinggi Pasemah Lembah Bada, Sulawesi Tengah.

6. Punden berundak

Punden berundak digunakan sebagai tempat pemujaan nenek moyang. Dalam perkembangan selanjutnya punden berundak merupakan dasar bagi pembuatan candi, Keraton atau bangunan keagamaan lainnya. Punden berundak banyak ditemukan di Lebak Sibedug, Banten  Selatan, Leles (Garut), dan Kuningan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun