Mohon tunggu...
Fadlan Ramadhan
Fadlan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif di daerah DKI Jakarta yang memiliki hobby dibidang olahraga dan finance

Selanjutnya

Tutup

Financial

Adab Dalam Berhutang

2 Juni 2024   14:17 Diperbarui: 2 Juni 2024   20:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dari hadist tersebut umat islam sangat dianjurkan untuk berusaha hidup dengan kemampuan dan menghindari gaya hidup yang konsumtif

3. Mencatat dan memiliki bukti tertulis

Allah berfirman dalam Surah Al-Quran (QS 2: 282):

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya..."

Ayat ini menekankan pentingnya mencatat dan mempunyai bukti tertulis atas seluruh transaksi utang dan piutang. Hal ini untuk menghindari perselisihan di kemudian hari dan mengingatkan Anda akan kewajiban membayar utang.

4. Mengembalikan sesuai kesepakatan/perjanjian

Untuk menghindari ketidakadilan dan menjaga kepercayaan, pembayaran utang harus dilakukan tepat waktu dan sesuai kesepakatan (jumlah, jangka waktu, dan cara pelunasannya). Rasullah SAW bersabda

"Menunda-nunda pembayaran hutang bagi orang yang mampu adalah suatu kezaliman." (HR Bukhari)

5. Utang tidak boleh mengandung unsur riba atau bunga.

Riba merupakan dosa besar dan dilarang dalam syariat islam. Allah berfirman:

"... Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba..." (QS 2:275)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun