Mohon tunggu...
Fadhlahtul Aliyah
Fadhlahtul Aliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

terbentur terbentur terbentuk

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Politik Tanpa Batas: Gimmick Kreatif di Pilpres 2024

13 Desember 2023   16:56 Diperbarui: 13 Desember 2023   17:02 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.suaramerdeka.com

Pada Pilpres 2024 ini Gimmick bukanlah hal yang awam karna pada pemilu tahun ini semua paslon menggunakan cara gimmick untuk menarik perhatian para pemilih nya terutama yang paling banyak berkonstribusi di pemilu tahun ini merupakan Generasi Z atau yang biasa disebut dengan Gen Z yang dimana mempunyai arti yaitu generasi yang lahir pada tahun 1997 sampai 2012.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gimmick diartikan sebagai tindakan atau penampilan tipu daya yang dilakukan oleh aktor untuk menipu lawan perannya, atau dapat pula merujuk kepada suatu alat atau trik yang digunakan untuk memikat perhatian. Gimmick dapat berwujud dalam berbagai bentuk, seperti penggunaan kata-kata, ekspresi tubuh seperti berjoged, atau atribut fisik seperti gaya rambut maupun gaya berpakaian. Dalam konteks komunikasi, gimmick menjadi salah satu strategi untuk menyampaikan pesan dengan tujuan menciptakan dampak yang diinginkan oleh pengirim pesan. Penting untuk dicatat bahwa gimmick tidak muncul secara spontan, melainkan dapat dihasilkan dengan sengaja.

Seperti hal nya didunia hiburan kita mengenl Vicky Prasetyo sebagai seorang yang sering menikahi wanita tetapi pada kenyataannya tidak. Seorang Limbad  ketika dia diundang disuatu acara televisi dia tidak sama sekali mau berbicara didepan banyak orang bahkan tidak sedikit orang yang mengira limbad ini tidak bisa berbicara dengan jelas, hal itu dia lakukan agar terlihat semakin misterius dan ditakutkan banyak orang padahal sebenernya dia bisa berbicara layaknya seperti orang biasanya. Adapun Aziz Gagap dia selalu berbicara gagap didepan banyak media apalagi pada saat dia sedang berlawak disuatu acara televisi yang sebenarnya gagap saat berbicara hanyalah gimmick belaka, ya begitulah gimmick agar mereka mempunyai ciri khas yang lebih dikenal oleh publik.

Gimmick memiliki tujuan utama untuk membina hubungan antara pemilik gimmick dan publiknya. Diciptakan dengan maksud agar orang dapat dengan cepat terkesan dan merasa menyukai si pemilik gimmick. Dalam konteks Pemilu, strategi ini diharapkan dapat memotivasi publik untuk memilih calon tersebut setelah berhasil menarik simpati dan dukungan mereka.

Gimmick sendiri juga bisa dijadikan sebagai personal branding dari seorang yang ingin lebih dikenal oleh khalayak dengan ciri khas dan keunikannya. Bahkan sebelum masa kampanye dimulai, pertarungan gimmick sudah berlangsung. Cukup dua kata saja sudah mencukupi sebagai gimmick. Dua kata ini mencerminkan ide-ide yang luas yang dimiliki oleh seorang peserta mengenai visi misi yang ingin mereka sampaikan kepada pemilih potensial. Dua kata tersebut dipaparkan dengan jelas di sepanjang foto kontestan pada poster, baliho, dan alat kampanye lainnya. Bayangkan jika ide-ide mengenai politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan ditulis secara lengkap di setiap poster atau baliho. Bahkan, hanya membaca pun menjadi sulit. Apalagi jika ide-ide tersebut dijadikan buku, berapa juta salinan yang perlu dicetak. Seberapa banyak orang yang bersedia meluangkan waktu untuk membaca, memahami, dan mencerna ide-ide tersebut sebagai suatu konsep yang sesuai dengan harapan mereka. Oleh karena itu, jika gimmick dianggap sebagai strategi komunikasi dalam kampanye, hal tersebut menjadi sesuatu yang wajar. Selain mempersingkat waktu, gimmick juga mengurangi biaya.

Dalam pilpres 2024 ini tidak ada satupun paslon yang tidak menggunakan gimmick karena semuanya menggunakan gimmick mereka tahu bahwa mayoritas partisipasi  pemilu pada tahun 2024 merupakan Gen Z yang tidak suka dengan cara terlalu serius.

Pada paslon nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang mengusung gimmick men in black, selepet sarung dan selalu menyebut kata perubahan.

https://www.suaramerdeka.com
https://www.suaramerdeka.com

Tentunya konsep men in black tersebut menjadi kritik para warganet lantaran memperagakan gerakan yang serupa dalam film namun apa yang disampaikan berkebalikan.

Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang mengusung gimmick gemoy dan suka berjoget.

https://www.cnnindonesia.com
https://www.cnnindonesia.com

Tanggapan warganet mengenai gimmick gemoy sangat menarik perhatian terutama pada Gen Z karna menurut mereka itu merupakan hal yang lucu dan kreatif, namun ada juga cibiran yang mengatakan bahwa gimmick ini tidak sehat. Tetapi dengan adanya gimmick gemoy ini sangat membantu elektabilitas dari paslon 2 ini meningkat secara drastis.

Yang terakhir ada paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan gimmick sat set pada saat debat pertama paslon tersebut menggunakan baju yang betuliskan "Sat-set" sedangkan wakilnya bertuliskan "Tas-tes"

https://pdiperjuangan-jatim.com
https://pdiperjuangan-jatim.com

Tentunya dengan berpakaian yang berbeda dan lebih terlihat lebih casual memakai sepatu sneakers dibandingkan dengan paslon lainnya, pada debat pertama yang dilaksanakan pada Selasa 12 Desember 2023 ini sangat menarik perhatian warganet.

Bisa kita lihat dari 3 pasangan capres dan cawapres tersebut mempunyai keunikan dan kreatif dalam gimmick dan membangun personal branding mereka yang patut untuk diberi apresiasi.

Pesta demokrasi saat ini sedang berlangsung. Dalam kurun waktu 75 hari, dimulai dari tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia, bersama dengan ratusan ribu calon legislator, berkompetisi untuk memenangkan hati dari 204.807.222 penduduk yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Meskipun gimmick memiliki peran, namun ide dan gagasan menjadi elemen yang paling mendasar. Rakyat Indonesia diharapkan memiliki sikap dewasa dalam menghadapi fenomena ini. Semuanya akan terungkap di balik bilik pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang, saat rakyat memberikan suara mereka. Saat itu, penting bagi setiap individu untuk berpikir pada akal sehat dan bertanya pada hati nurani masing-masing, siapa yang paling layak untuk dipilih dan jangan memilih hanya karna adanya politik uang didalamnya dan katakan tidak pada golput karna satu suara saja bisa mengubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik untuk tahun tahun berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun