Nina dan Nana sepasang kakak adik kembar yang sangat akrab sedang bersiap-siap menyiapkan perlengkapan dan perbekalan untuk dibawa ke liburan di luar negeri. Perlengkapan yang diperlukan sedang dipersiapkan. Koper baru, jaket tebal karena sedang salju di negara tujuan, sepatu, kaos kaki, sendal, dan banyak lagi. Bahkan laptop dan kamera adalah barang wajib bagi mereka berdua.
Menurut rencana mereka akan berlibur selama 10 hari, oleh sebab itu perlengkapan dan perbekalan  yang dibawa pun lumayan banyak. Uang dan vitamin adalah menu wajib yang harus dibawa selain dokumen keimigrasian yang diperlukan.
"Kak, lumayan banyak yang kita bawa, ya,? Kata Nana kepada kakaknya.
"Iya, dik, hehehehe kakak sendiri tidak menduga akan banyak barang yang akan kita bawa, semoga tidak melebihi kapasitas maksimum bagasi."
"Memangnya kalau kelebihan bagaimana, kak?", tanya Nana pada kakaknya.
"Kita harus bayar kelebihan muatan, dan itu tidak murah biayanya," jawab Nina.
"Ya, mengerti, kak," jawab Nana sambil meneruskan pekerjaannya mempersiapkan perlengkapan.
Tanpa disadari oleh kedua gadis itu, ternyata adik mereka yang bungsu, Adi memperhatikan apa yang dilakukan kedua kakaknya.
Adi, yang masih berusia 10 tahun belum mengerti mengapa kedua kakaknya bersibuk-sibuk sejak beberapa hari yang lalu. Dia hanya mengerti bahwa kedua kakaknya akan ke luar negeri.
Pada saat Adi sedang mengamati kakaknya, ibunya datang memanggilnya untuk minum susu kesukaannya.