Suatu hari 6 orang buta berkumpul. Mereka saling berdebat tentang bentuk gajah.
"Gajah itu seperti kipas besar", orang buta pertama menjelaskan karena dia memegang telinga gajah.
Orang buta ke dua menyanggah,"Bukan seperti itu, tapi seperti pohon besar kuat." Dia memegang kaki gajah.
"Kalian salahlah, gajah itu seperti tembok besar kasar," orang buta ke tiga menjelaskan karena dia memegang perut gajah.
"Kalian itu bagaimana sih? Gajah itu seperti tali kecil", kata orang buta ke empat.
Orang kelima menyanggah,"Seperti pipa air besar". Karene dia memegang belalai.
Kalian itu bagaimana, sih? Gajak itu seperti tombak besar lancip," Kata orang ke enam karena dia memegang gading gajah.
Mereka tidak ada yang mengalah, dan menganggap pendapatnyalah yang paling benar. Mereka terus berdebat hingga capek dan tidak memiliki tenaga lagi.
==
"Mereka terus berdebat, Kek?" tanya Ucup.
"Iya, dan mereka sungguh keras kepala tidak ada yang mau mengalah."
"Padahal kalau mereka berfikir logis dan saling menghargai pendapat, maka akan bisa dicari gambaran utuh dari serpihan-serpihan pendapat yang mereka punya."
"Kamu sebagai generasi muda harus punya pertimbangan logis yang baik dan mau menghargai pendapat orang lain, ya?"
"Nanti sebentar lagi akan ada Pilpres, nah nanti kalau tante-tande dan om-om kamu berdebat satu sama lain, mendingan kamu pergi aja ya? Baca Qur'an atau buku-buku kakek yang bagus-bagus, itu lebih baik"
Seperti terakhir Pemilihan Presiden, kalau om dan tante kamu sudah kumpul mereka akan sangat ribut membela calonnya, kamu ingat ,kan?"
"Ya, Kek".
"Jadi mereka seperti orang-orang buta itu dong, Kek? hehehehe?"
"Hush, jangan gitu, mereka kan tante dan om kamu".
"Siap, Kek".
Gonilan, 5 September 2022
Ikatlah ilmu dengan menulis/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H