Saya punya teman yang sebelumnya kerja di sebuah perusahaan asing. Entah karena satu lain hal perusahaan itu keluar dari Indonesia. Teman saya terpaksa harus berhenti. Namun sebelum kontrak pemutusan hubungan kerja terjadi, teman saya sudah diterima di perusahaan besar lainnya.Â
Saya tanya bagaimana bisa bekerja perusahaan yang sekarang? Dia menjawab bahwa itu serba kebetulan. Saat itu dia ada di lift dan bertemu teman di perusahaan itu. Teman saya bertanya apakah ada lowongan di kantor temannya. Dia mendapat jawaban agar memasukan saja lamaran sebab ada supervisor yang akan mengundurkan diri. Dia menuruti saran rekannya dan diterima. Sekarang dia menangani area Asia Pasifik dari kantor itu.
Masih banyak contoh-contoh 80/20 yang lain yang mungkin tidak anda sadari. Mari gali yang positif dan buang yang beracun sehingga 20% usaha anda, menghasilkan 80% hasil yang positif,
Selamat mencoba.
Fadjar Setyanto
Ikatlah ilmu dengan menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H