Mohon tunggu...
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto Mohon Tunggu... Freelancer - PENA MANFAAT semoga pena ini selalu membawa manfaat.

Al Ghazali : kalau kamu bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ojo Dumeh

18 Agustus 2022   16:15 Diperbarui: 18 Agustus 2022   16:20 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Yang Kuuung, ini ada ada berita seru Kung," Ucup berteriak memanggil kakeknya.

"Sabar, Cup, ada berita apa sih", tanya kakeknya.

Ini Kung cerita serunya :

"Viral di media sosial, wartawan terjatuh dari tangga dan gak sengaja  menyentuh anggota tubuh seorang perempuan yang kebetulan istri penegak hukum. Si wartawan sudah meminta  maaf pada si ibu namun dia tetap emosi dan masih mengeluarkan nada tinggi memaki si wartawan lalu menelpon suaminya yang pajabat. Sang suami ikut-ikutan menjadi emosi dan melepas seragamnya hendak menantang berkelahi si wartawan."

"He he he he, cup itu namanya penegak hukum yang buta hukum, he he he he", kata kakeknya si Ucup.

Kakeknya Ucup menjelaskan bahwa pada saat  si penegak hukum siap mengajak berkelahi si wartawan. Pada saat itu, nampak sekali karena marah dia hampir melupakan hukum. Dia lupa bahwa KUHP Pasal 352 yang berbunyi :

"Selain dari apa yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menjadikan sakit atau halangan untuk melakukan jabatan atau pekerjaan sebagai penganiayaan ringan, dihukum penjara selama-lamanya 3 bulan atau dengan denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-..........."

"Nah itulah namanya penegak hukum tapi buta hukum atau mungkin dia tidak pernah membaca?."

"Kalau dia pukul si wartawan dan si wartawan tidak melawan tapi melaporkan ke polisi atas tindakan pemukulan itu, maka siap-siap saja dia 3 bulan penjara".

"Udah dipenjara, karirnya juga bisa rusak dia".

"Makanya Ucup, cucu Yang Kung, jangan sekali-kali bersikap sombong ya, karena sikap sombong selalu mengarah pada merendahkan orang lain dan artinya juga kamu mencuri salah satu milik Allah."

"Allah itu adalah pemilik alam semesta dan segala isinya, hanya dia yang layak sombong, ini haditsnya :

'hadits riwayat Abu Dawud dari sahabat Abu Hurairah : Kesombongan adalah pakaian kebesaran-Ku dan keagungan adalah kain penghias-Ku. Oleh karena itu siapa yang menanggalkan salah satunya dari-Ku. Aku akan memasukannya ke dalam jahanam."

"Gimana supaya kita tidak sombong, Kung?"

"Selalu basahi mulut kamu dengan dzikir dan  OJO DUMEH, Ojo dumeh itu "Jangan mentang-mentang."

Dokpri
Dokpri

@Fadjar Setyanto

Ikatlah ilmu dengan menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun